REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki dan Israel sepakat dalam melakukan normalisasi dan revitalisasi hubungan, kata menteri luar negeri Turki, Rabu (25/5/2022).
"Kami sepakat untuk membawa sinergi baru dalam hubungan bilateral kami di banyak bidang dan membangun mekanisme yang berbeda mulai sekarang," kata Mevlut Cavusoglu pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Yerusalem Barat.
Cavusoglu mengatakan volume perdagangan Turki-Israel melampaui USD8 miliar tahun lalu, dan angka kuartal pertama tahun ini “sangat menjanjikan.”
“Kami bertekad untuk meningkatkan volume perdagangan dan kerja sama ekonomi. Saling menguntungkan,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Istanbul adalah kota paling populer bagi turis Israel. “Jadi, kami berharap dapat menerima lebih banyak turis di berbagai bagian Turki”
Sementara itu, Lapid mengatakan Israel dan Turki meluncurkan kerangka kerja baru untuk memperkuat hubungan bilateral di berbagai tingkatan.
“Israel mengharapkan melihat kemajuan dengan Turki tidak hanya dalam hubungan diplomatik dan keamanan kami, tetapi juga di bidang ekonomi,” tambahnya.
Selama pembicaraan, dia berkata, “kami sepakat untuk meluncurkan kembali komite ekonomi bersama kami, dan mulai mengerjakan perjanjian penerbangan sipil baru antara kedua negara kami.”
“Di luar diplomasi … Israel hanya mencintai Turki; setiap hari puluhan penerbangan meninggalkan Israel ke Turki dengan ribuan orang Israel yang mencintai budaya Anda, musik Anda, pantai Anda yang indah, dan bazaar berwarna-warni,” kata diplomat top Israel itu.
Dia menyebut dialog itu “berbuah dan jujur” untuk “memulai kerangka kerja baru untuk meningkatkan hubungan kita yang akan bermanfaat tidak hanya bagi kita, tetapi juga anak-anak kita selama bertahun-tahun yang akan datang.”
Sebelumnya pada hari itu, Cavusoglu mengunjungi Museum Peringatan Holocaust "Yad Vashem" di Yerusalem Barat, dan meletakkan karangan bunga di aula museum. Ini adalah kunjungan pertama menteri luar negeri Turki ke Israel dalam hampir 15 tahun.
Kunjungan Cavusoglu di Israel diikuti dengan kunjungan ke Palestina pada hari Selasa, di mana dia bertemu dengan Presiden Mahmoud Abbas dan Menteri Luar Negeri Riyad al-Maliki di kota Ramallah, Tepi Barat. Pada bulan Maret, Presiden Israel Isaac Herzog mengunjungi Ankara dan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.