REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI — Kecelakaan lalu lintas di jalan raya menyebabkan kematian 381 orang di Uni Emirat Arab (UEA) selama 2021 dan melukai 2.620 lainnya. Menurut Kementerian Dalam Negeri, angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan 256 kematian dan 2.437 cedera pada 2020.
Tetapi, jumlah kecelakaan juga meningkat pada 2021 sebanyak 3.488 dari tahun sebelumnya 2.931. Banyak terjadi kecelakaan tunggal, kadang disebabkan oleh pengemudi yang terganggu pengendara lain. Seperti ketika ada pengemudi yang berbelok tiba-tiba dan gagal menjaga jarak aman antarkendaraan menyebabkan sebagian besar kecelakaan lalu lintas.
Meskipun ada peningkatan kematian tahun lalu, tren jangka panjang di UEA adalah penurunan kematian di jalan. Rincian data tersebut menunjukkan, bahwa gangguan selama mengemudi menyebabkan 1.031 tabrakan tahun lalu, naik dari 816 pada 2020.
Selanjutnya, berbelok secara tiba-tiba menjadi penyebab dari 548 kecelakaan pada 2021 dibandingkan dengan 492 pada 2020. Sementara, tidak menjaga jarak aman antara mobil menyebabkan 484 kecelakaan tahun lalu dan 413 tahun sebelumnya.
Direktur pelaksana Road Safety UAE Thomas Edelmann mengatakan, meski jumlah korban tewas masih di bawah tren global, setiap pengendara memiliki peran untuk membuat jalan lebih aman. “Kita semua tidak hanya Pemerintah, harus berkontribusi untuk membuat pengemudi mengerti bahwa mereka memainkan peran penting dalam konteks keselamatan jalan raya,” katanya dilansir dari The National News, Kamis (26/5/2022).
"Ini untuk semua pengendara yang mengendarai mobil, truk, e-skuter, sepeda motor dan untuk orang lain seperti pejalan kaki dan setiap orang yang berpartisipasi dalam keselamatan jalan. Mereka harus menjaga keselamatan mereka sendiri dan orang lain dan memikirkannya seperti seorang kapten,” ujar Edelmann.
UEA telah melakukan upaya besar selama beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan keselamatan jalan. Yakni, melalui sistem radar jalan raya, denda, meningkatkan prioritas pejalan kaki dan kampanye kesadaran publik untuk mendidik pengendara tentang keselamatan jalan.
Polisi Abu Dhabi secara teratur memposting video CCTV yang menunjukkan insiden di jalan emirat untuk memperingatkan pengemudi tentang potensi bahaya. Pasukan pada 6 Mei merilis video tabrakan yang melibatkan sejumlah kendaraan untuk menyoroti bahaya mengemudi yang terganggu, dan pada bulan Februari pasukan merilis rekaman yang menyoroti risiko pengendara berpindah jalur tanpa menunjukkan.
Direktur Direktorat Lalu Lintas dan Patroli Polisi Abu Dhabi di Sektor Operasi Pusat, Brigjen Muhammad Al Hamiri, mengatakan, kepolisian Abu Dhabi terus meningkatkan kesadaran di kalangan pengendara untuk mengurangi penyebab kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian dan cedera parah.
“Kami menghimbau kepada pengendara untuk menghindari perilaku yang salah saat berkendara, seperti kelalaian, gangguan, berbalik untuk berbicara dengan penumpang, atau mengambil foto,” kata Hamiri.