REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) telah menyita kargo minyak Iran di dekat Yunani. Kargo tersebut disimpan di sebuah kapal yang dioperasikan Rusia.
Tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, kapal itu disita sebagai bagian dari sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Namun kapal itu kemudian dibebaskan karena kebingungan tentang sanksi atas pemiliknya. Sebuah sumber di Kementerian Perkapalan Yunani pada Kamis (26/5/2022) mengatakan Departemen Kehakiman AS telah memberi tahu Yunani bahwa kargo di kapal itu berisi minyak dari Iran.
"Kargo telah dipindahkan ke kapal lain yang disewa oleh AS," tambah sumber itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Perkembangan itu terjadi setelah Amerika Serikat pada Rabu (24/5/2022) menjatuhkan sanksi kepada jaringan penyelundupan minyak dan pencucian uang yang didukung Rusia untuk pasukan Garda Revolusi Iran. Pejabat AS tidak menanggapi permintaan komentar terkait penyitaan kapal tanker tersebut.
Penyitaan itu dikonfirmasi oleh sumber terpisah yang mengetahui masalah tersebut. Sumber itu menambahkan bahwa kargo tersebut dipindahkan ke kapal tanker Ice Energy berbendera Liberia yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Yunani Dynacom. Sebuah sumber di Dynacom menegaskan transfer minyak sedang berlangsung dari kapal ke Ice Energy Dynacom yang kemudian akan berlayar ke Amerika Serikat.
Kantor berita negara Iran IRNA pada Rabu (24/5/2022) melaporkan Kementerian Luar Negeri Iran memanggil kuasa usaha kedutaan besar Yunani di Teheran menyusul penyitaan kargo sebuah kapal di bawah bendera Republik Islam Iran di perairan Yunani. Pejabat pemerintah Yunani tidak dapat mengonfirmasi informasi tersebut.