REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Barat segera mengirimkan sejumlah sistem peluncur roket ke negaranya. Dengan begitu Ukraina memiliki kesempatan untuk melawan balik serangan Rusia di Donbas timur.
"Kami berjuang untuk Ukraina untuk memberikan semua senjata yang dibutuhkan demi mengubah sifat perang dan mulai bergerak lebih cepat dan lebih percaya diri dalam mengusir penjajah," kata Zelensky dalam pidato malamnya, Kamis (26/5/2202).
Ia mengatakan pasukan Rusia menyapu sejumlah kota di timur Ukraina dari muka bumi. Zelensky menambahkan wilayah itu dapat berakhir "tidak berpenghuni."
"Mereka ingin mengubah Popasna, Bakhmut, Lyman, Lisichansk dan Sievierodonetsk menjadi abu seperti yang mereka lakukan pada Volnovakha dan Mariupol,” kata Zelensky.
Zelensky mengatakan dalam penembakan di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv setidaknya sembilan orang tewas dan 19 terluka. Salah satu korban tewas adalah bayi berusia lima bulan dan ayahnya. Ibu anak tersebut terluka parah.
Zelensky juga mengkritik keras sejumlah negara anggota Uni Eropa yang enggan memberikan sanksi lebih keras pada Rusia. Termasuk melarang impor minyak dan gas yang merupakan sumber pendapatan utama Moskow.