Ahad 29 May 2022 22:30 WIB

Musim Hujan Datang Dua Hari Lebih Cepat di India

India bergantung pada hujan monsun untuk mengairi hampir separuh lahan pertaniannya.

Rep: Dwina Agustin/reuters/ Red: Muhammad Fakhruddin
Musim Hujan Datang Dua Hari Lebih Cepat di India (ilustrasi).
Foto: AP/Channi Anand
Musim Hujan Datang Dua Hari Lebih Cepat di India (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Musim hujan tahunan India yang membawa sekitar 70 persen curah hujan negara itu tiba di pantai negara bagian Kerala selatan pada Ahad (29/5). Menurut Departemen Meteorologi India, kedatangannya dua hari lebih cepat dari waktu biasanya.

Departemen Meteorologi India memperkirakan pada 13 Mei bahwa hujan monsun kemungkinan akan mencapai Kerala pada 27 Mei. Dua hari lalu pun departemen itu mengatakan, kondisi menjadi menguntungkan untuk permulaan monsun di Kerala selama dua hingga tiga hari berikutnya.

Baca Juga

Badan tersebut menyatakan, kedatangan hujan monsun terjadi setelah parameter yang mengukur konsistensi curah hujan di atas geografi, intensitas, kekeruhan, dan kecepatan angin yang ditentukan terpenuhi. Ini mendefinisikan rata-rata atau normal, curah hujan berkisar antara 96 persen hingga 104 oersen dari rata-rata 50 tahun 87 cm untuk musim yang dimulai pada Juni.

India bergantung pada hujan monsun untuk mengairi hampir separuh lahan pertaniannya yang kekurangan irigasi. Kegagalan musim dapat memaksa New Delhi untuk mengimpor lebih banyak minyak nabati dan mengekang ekspor beberapa produk pertanian, mengirimkan harga internasional lebih tinggi.

Bulan lalu Departemen Meteorologi India memperkirakan hujan monsun rata-rata untuk tahun ini akan meningkatkan prospek pertanian yang lebih tinggi. Kahadirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di ekonomi terbesar ketiga di Asia.

Pertanian berkontribusi sekitar 15 persen terhadap ekonomi India senilai 2,7 triliun dolar AS sambil menopang lebih dari setengah populasi 1,3 miliar. Selain menyirami lahan pertanian dan mengisi kembali akuifer dan waduk, hujan yang teratur selama musim hujan dapat meredakan panas yang membakar.

Hujan monsun yang melimpah akan meningkatkan produksi beras dari India, pengekspor bahan pokok terbesar di dunia. Keputusan mengejutkan India untuk melarang ekspor gandum telah menimbulkan keraguan tentang beberapa pembatasan pada penjualan beras di luar negeri juga. Pejabat pemerintah dan industri mengatakan, India tidak berencana untuk mengekang ekspor beras karena negara tersebut memiliki stok yang cukup dan harga yang stabil. 

Sumber: https://www.reuters.com/world/india/monsoon-rains-lash-indias-kerala-coast-two-days-ahead-usual-2022-05-29/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement