Senin 30 May 2022 13:20 WIB

PBB: Satu Miliar Sabu-Sabu Disita di Asia Timur dan Asia Tenggara

Peningkatan produksi membuat sabu-sabu lebih murah dan lebih mudah diakses.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Petugas mengamankan barang bukti usai pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu. Laporan PBB menyebut jumlah tablet metamfetamin atau sabu-sabu yang disita di Asia Timur dan Tenggara melebihi satu miliar tahun lalu untuk pertama kalinya.
Foto:

Laporan itu juga menyebut Laos sebagai salah satu negara yang paling terkena dampak perdagangan sabu-sabu dari Myanmar. Salah satu penggerebekan narkoba terbesar di Asia dilakukan di Laos Oktober lalu. Polisi menyita lebih dari 55,6 juta pil metamfetamin dalam satu penggerebekan. Mereka juga menyita 65 kantong kristal sabu-sabu.

Badan PBB itu mengatakan, perhatian harus diberikan karena perusahaan kriminal menargetkan Kamboja sebagai lokasi produksi narkoba. Satu laboratorium rahasia yang dibongkar di sana tahun lalu adalah fasilitas skala industri yang didirikan untuk memproduksi ketamine  dan kemungkinan obat lainnya. Ketamine digunakan secara sah sebagai obat bius, tetapi penggunaan non-medis dan pembuatannya secara rahasia menjadi perhatian badan PBB tersebut.

Banyak negara mencoba menghentikan produksi sabu-sabu dengan mencekik pasokan prekursor, biasanya efedrin dan pseudoefedrin, yang paling dikenal karena digunakan dalam obat-obatan dekongestan. Namun, badan PBB itu mengatakan, beberapa produsen sabu-sabu jelas telah belajar membuat prekursor ini dari zat yang tidak diatur yang dapat diperdagangkan secara bebas dan legal.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement