Rabu 01 Jun 2022 09:11 WIB

Serangan Siber Terbaru Kosta Rika Incar Sistem Rumah Sakit

Serangan siber menghantam sistem rumah sakit dan klinik Kosta Rika

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Dana Keamanan Sosial Kosta Rika (CCSS) mengatakan serangan siber menghantam sistem rumah sakit dan klinik negara itu
Foto: www.freepik.com.
Dana Keamanan Sosial Kosta Rika (CCSS) mengatakan serangan siber menghantam sistem rumah sakit dan klinik negara itu

REPUBLIKA.CO.ID, SAN JOSE -- Dana Keamanan Sosial Kosta Rika (CCSS) mengatakan serangan siber menghantam sistem rumah sakit dan klinik negara itu. Serangan ini merupakan peretasan terbaru di negara Amerika Tengah itu dalam beberapa pekan terakhir.

CCSS mengatakan serangan siber memaksa lembaga kesehatan masyarakat itu mematikan sistem pencatatan digital yang berdampak ke 1.200 rumah sakit dan klinik. Hal ini juga berpotensi berdampak pada perawatan ribuan pasien.

"Ini merupakan serangan yang sangat kejam, tapi kami tidak memiliki bukti database atau sistem yang penting sudah disusupi," kata Presiden CCSS Alvaro Ramos dalam konferensi pers, Rabu (1/6/2022).

Ramos mengatakan platform kesehatan nasional mungkin akan mati selama beberapa hari. Baru-baru in Kosta Rika melaporkan serangan siber yang telah membekukan sejumlah operasi pengumpulan pajak dan perdagangan luar negeri.

Presiden Rodrigo Chaves mendeklarasikan darurat nasional pada 8 Mei lalu. Tepat di hari pelantikannya.

Pada awal Mei lalu Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengaitkan serangan ke lembaga pemerintah Kosta Rika pada kelompok ransomware yang bermarkas di Rusia, Conti. Ramos mengatakan tidak ada orang atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ke sistem kesehatan masyarakat.

Pemerintah AS mengatakan mereka bekerja sama dengan Israel dan Spanyol untuk menawarkan bantuan ke Kosta Rika. Seperti memperbaiki kerusakan dan menahan serangan di masa depan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement