REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Tentara Israel pada Kamis (2/6/2022) waktu setempat dilaporkan melukai seorang pemuda setelah penduduk setempat berupaya mencegah serangan militer Israel terhadap desa Nabi Saleh, barat laut Ramallah, di Tepi Barat tengah.
Sumber dari relawan medis, yang dikutip IMEMC News, Jumat (3/6/2022), menyebut banyak tentara Israel yang menyerbu daerah selatan desa untuk menghilangkan bendera Palestina yang baru-baru ini dipasang di tiang desa.
Tentara Israel berusaha mencapai bendera, tetapi puluhan warga Palestina bergegas ke daerah itu dan bentrokan pun tak terhindarkan.
Kondisi tersebut membuat militer Israel menembakkan beberapa peluru tajam baja berlapis karet dan bom gas.
Kemudian tentara Israel mundur setelah melakukan penyerbuan tersebut. Seorang pemuda terkena tembakan peluru baja berlapis karet di bagian bawah mata kirinya, sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Lalu pada Kamis (2/6/2022) malamnya, tentara Israel membunuh seorang bocah Palestina bernama Odah Mohammad Odah Sadaqa. Dia ditembak dengan peluru yang menembus dadanya, di Desa al-Midya sebelah barat kota Ramallah, Tepi Barat tengah.
Tak berhenti di situ, pada Kamis dini harinya, tentara Israel membunuh seorang pemuda Palestina, Ayman Mahmoud Mheisin, setelah tentara menyerbu kamp pengungsi Deheishe, selatan Betlehem, di Tepi Barat yang diduduki. Sehari sebelumnya, tepatnya pada Rabu malam, tentara Israel membunuh seorang pemuda Palestina, Bilal Awad Kabaha dengan tembakan peluru tajam di dada dan paha.
Tentara Israel juga melukai sedikitnya enam, termasuk tiga yang menderita luka serius, selama protes yang terjadi setelah banyak jip tentara menyerbu kota Ya'bad, barat daya Jenin, di Tepi Barat utara. Pada Rabu, tentara membunuh seorang jurnalis Palestina, Ghofran Haroun Warasna dengan lesatan tembakan di pintu masuk kamp pengungsi al-'Arroub, utara Hebron, di bagian selatan Tepi Barat yang diduduki.
Di Jalur Gaza, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, seorang pria Palestina, yang terluka parah selama serangan Israel di Jalur Gaza pada Mei 2021, meninggal karena luka-lukanya di sebuah rumah sakit di Mesir. Kementerian Kesehatan di Gaza mengidentifikasi orang Palestina itu sebagai Yasser Atiya al-Masri dari Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.
Sumber: imemc