REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir melarang masuknya kapal yang membawa 55 ribu ton gandum India yang awalnya ditujukan untuk Turki. Kepala Karantina Tanaman Mesir, Ahmed al-Attar, mengatakan, kapal tersebut dilarang masuk karena tidak memenuhi persyaratan karantina.
“Kami menolak kapal itu sebelum memasuki Mesir,” kata al-Attar kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa otoritas karantina Turki telah memblokir kedatangan kapal tersebut.
Secara terpisah, Mesir yang merupakan pengimpor gandum terbesar di dunia, mengharapkan kedatangan pengiriman gandum India pertama pada Sabtu (4/6/2022) malam. Gandum tersebut dibeli oleh sektor swasta Mesir.
Menteri Pasokan Aly Moselhy mengatakan, kesepakatan untuk membeli langsung 500.000 ton gandum India berlangsung di luar sistem tender biasa telah disepakati tetapi belum ditandatangani. Pada April, Kementerian Pertanian Mesir telah menyetujui India sebagai sumber pasokan gandum. Mesir berupaya untuk melakukan substitusi impor gandum karena pasokannya terganggu oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara pemerintah India menegaskan, mereka masih menunggu izin bea cukai dan ekspor untuk mengirim gandum ke Mesir. Moselhy sebelumnya mengatakan, larangan ekspor gandum India tidak akan berlaku untuk kesepakatan pemerintah dengan Mesir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika