REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekarang semua orang tahu apa yang ada di tas tangan Ratu Elizabeth II. Misteri lama terpecahkan ketika penguasa Inggris itu muncul dalam film pendek untuk memulai konser merayakan 70 tahun di atas takhta pada Sabtu (4/6/2022). Sketsa tersebut menampilkan Ratu minum teh krim dengan ikon nasional Inggris Paddington Bear di Istana Buckingham.
Setelah meminum semua teh dan menghancurkan kue, beruang yang mengenakan mantel wol memberi tahu Ratu Elizabeth II caranya selalu membawa persediaan sandwich selai jeruk. Dia mengangkat topi merahnya untuk mengungkapkan makanan favoritnya.
"Aku juga," ujar sang Ratu menjawab sebelum membuka tasnya dan menyatakan "Aku menyimpan milikku di sini."
Adegan itu mengingatkan saat Elizabeth II muncul sebagai gadis Bond dalam film pendek untuk upacara pembukaan Olimpiade London 2012. "Yang Mulia terkenal dengan selera humornya, jadi tidak mengherankan jika dia memutuskan untuk mengambil bagian dalam sketsa malam ini," kata Istana Buckingham.
"Ada minat dalam proses pembuatan film dan animasi dan kesempatan untuk mengundang beruang terkenal untuk minum teh terlalu menyenangkan untuk dilewatkan," katanya.
Penampilan ratu dengan beruang animasi menarik tawa dan tepuk tangan meriah dari kerumunan yang meluap di konser di luar Istana Buckingham. Acara tersebut merupakan puncak dari empat hari perayaan merayakan Platinum Jubilee. Ratu berusia 96 tahun itu tidak menghadiri konser secara langsung karena masalah mobilitas episodik yang sebelumnya sudah disinggung dalam ketidakhadirannya di acara pada hari kedua.
Ratu tidak menghadiri perayaan Jubilee sejak Kamis (3/6/2022), ketika dia melambai kepada para pendukung dari balkon di Istana Buckingham. Dia juga memutuskan untuk tidak pergi ke Epsom Derby pada Sabtu pag, dan diwakili di pacuan kuda tahunan bergengsi oleh putrinya Putri Anne.
Terlepas dari ketidakhadiran Ratu, semangat tetap tinggi selama acara yang memuncak dengan penampilan putra dan cucunya. Pangeran Charles dan putranya Pangeran William memberikan penghormatan kepada Ratu dalam pidato terpisah yang menghormati masa lalu dan menatap masa depan.
Pangeran Charles membuka pidato singkatnya dengan menyapa Ratu dengan sebutan sebagai "Yang Mulia, ibu," lalu memberikan penghormatan kepadanya dengan memuji memberikan pelayanan tanpa pamrih seumur hidup. Putra tertua dan pewaris kerajaan ini mengingat daftar pemimpin dunia yang pernah ditemui Ratu dan tumpukan surat-surat negara yang tak ada habisnya. Namun, dia juga menyoroti peran ibunya sebagai simbol stabilitas, menyatukan Inggris dan Persemakmuran saat menegosiasikan dunia yang berubah dengan cepat ini.
"Anda telah bertemu kami dan berbicara dengan kami. Anda tertawa dan menangis bersama kami dan, yang paling penting, Anda telah ada untuk kami, selama 70 tahun ini," kata Pangeran Charles ketika adegan-adegan dari kehidupan ratu diproyeksikan di dinding istana.
"Anda berjanji untuk melayani seluruh hidup Anda, Anda terus memberikan. Itulah alasan kita disini. Itulah yang kami rayakan malam ini," ujarnya.
Sedangkan Pangeran William menggarisbawahi komitmen lama Ratu terhadap masalah lingkungan dan menyoroti perlunya memerangi perubahan iklim. Presentasi dimulai dengan klip pesan Natal 1989 dari Ratu yang meminta semua negara untuk bekerja sama melindungi bumi untuk anak-anak dan keturunan selanjutnya.
Menurut cucu Ratu itu, pesan tersebut masih relevan sampai sekarang. "Harapan saya yang teguh bahwa kata-kata nenek saya akan benar dalam 70 tahun seperti malam ini, bahwa sebagai bangsa kita bersatu untuk tujuan yang sama, karena dengan begitu selalu ada ruang untuk harapan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika