REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kepala Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengatakan kesepakatan mengenai pemotongan subsidi perikanan dan vaksin "akan segera tercapai" dalam pertemuan pekan depan. Ia berharap ketidaksepakatan dapat segera diselesaikan.
"Bila kami bila dapat mencapai satu atau dua hal maka itu bagus, saya pikir jarak kami sudah sangat dekat," kata Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala, Selasa (8/6/2022).
Sekitar 120 menteri perdagangan dari seluruh dunia akan berkumpul di kantor pusat WTO di Jenewa. Pengamat menilai pertemuan itu merupakan uji penting pada kemampuan lembaga berusia 27 tahun tersebut dalam menghasilkan perjanjian perdagangan global.
Pertemuan yang dua kali dibatalkan karena pandemi Covid-19 akan merespon apa yang Okonjo-Iweala gambarkan sebagai "polycrisis" yang ditimbulkan tantangan ekonomi, kesehatan, lingkungan dan keamanan. Tidak ada yang mengharapkan paket kesepakatan tapi Okonjo-Iweala mendesak agar negosiator untuk bekerja demi menghasilkan satu dua hal yang konkrit.
Okonjo-Iweala mengatakan ketidakadilan vaksin Covid-19 "tidak masuk akal". Ia memprioritaskan kesepakatan untuk memfasilitasi aliran vaksin ke lebih banyak negara.
Walaupun permintaan untuk vaksin Covid-19 sudah banyak berkurang. Tapi India, Afrika Selatan dan 100 negara lebih pendukungnya mendesak agar hak intelektual vaksin dan pengobatan virus korona diabaikan.