REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebanyak tujuh orang Prancis dan seorang Italia diadili di Paris karena mencuri karya seniman grafiti Banksy, Rabu (8/6/2022). Mereka mencuri karya yang tertuang di pintu darurat teater Bataclan di Paris untuk menghormati para korban serangan ISIS pada November 2015.
Pada Juni 2018, Banksy membuat mural sosok perempuan bercadar dalam pose sedih di pintu keluar darurat di tempat konser tersebut. Karya tersebut dituangkan sebagai bentuk penghormatan atas 90 orang yang meninggal dunia di teater tersebut dari 130 orang korban jiwa dalam serangan yang dilakukan kelompok bersenjata di Paris dan sekitarnya.
Pintu teater Bataclan yang memuat karya tersebut telah dicuri pada Januari 2019. Karya ini akhirnya ditemukan pada 2020 di sebuah rumah pertanian oleh polisi Italia dan dikembalikan ke Prancis.
"Banyak orang di antara hadirin melarikan diri melalui pintu darurat ini. Pintu itu telah hidup, mendengar, dan melihat seluruh pembantaian," kata Duta Besar Prancis untuk Roma Christian Masset saat itu.
Banksy yang identitas aslinya tidak diketahui telah menjadi salah satu tokoh paling terkenal di dunia seni modern. Dia memiliki serangkaian karya yang terinspirasi di tempat-tempat umum yang menggabungkan teknik seni jalanan dengan tema-tema topikal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
