REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menghapus anjuran penggunaan masker bagi pelancong agar terhindar dari wabah cacar monyet (monkeypox). CDC mengatakan bahwa pembaruan itu dilakukan karena panduan terdahulu telah menyebabkan kebingungan di masyarakat.
"Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan menginformasikan wisatawan dan dokter tentang masalah kesehatan saat ini yang memengaruhi kesehatan pelancong, seperti wabah penyakit, acara atau pertemuan khusus, dan bencana alam, di tujuan di seluruh dunia," demikian pernyataan CDC, seperti dikutip dari Fox News, Kamis (9/6/2022).
Bagi negara bagian yang memiliki kasus cacar monyet, CDC terus menganjurkan penggunaan masker dalam situasi berisiko tinggi. Hal itu termasuk untuk kontak rumah tangga dan petugas kesehatan atau orang melakukan kontak dekat dengan yang telah dikonfirmasi dengan cacar monyet.
Dalam peringatan perjalanan sebelumnya, CDC mengatakan bahwa memakai masker dapat membantu melindungi dari banyak penyakit, termasuk cacar monyet. Kini, situs webnya menganjurkan bagi para pelancong agar menghindari kontak dengan hewan liar yang mati atau hidup serta orang sakit, termasuk mereka yang memiliki lesi kulit atau lesi genital.