REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Otoritas Nigeria menduga kelompok pemberontak Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) melakukan pembantaian di satu gereja Katolik pada Ahad (5/6/2022). Serangan ini menewaskan 40 orang.
"Kami sudah dapat melihat jejak ISWAP dalam serangan mengerikan di Owo dan kami tengah mengejar mereka. Badan keamanan kami sedang melakukan pengejaran dan akan menyeret mereka ke pengadilan," kata Menteri Dalam Negeri Ogbeni Rauf Aregbesola kepada awak media di Ibu Kota Abuja, Kamis (9/6/2022).
Pelaku penyerangan bersenjatakan senapan AK-47 dan peledak menyerang jemaat di Gereja Katolik St Francis di Kota Owo, Negara Bagian Ondo, saat misa Pantekosta pada Ahad. Otoritas sebelumnya tidak mengeluarkan dugaan apapun seputar identitas atau motif para pelaku.
ISWAP, yang sebagian besar beroperasi di Nigeria timur laut dan negara tetangga Chad, merupakan salah satu kelompok pemberontak yang menyerang satu sama lain, maupun kepada militer Nigeria selama bertahun-tahun. Ratusan ribu orang tewas dan jutaan lainnya telah mengungsi.
Negara Bagian Ondo berada jauh dari area yang biasanya menjadi tempat operasi ISWAP. Gubernur Ondo, Arakunrin Akeredolu, melaporkan jumlah korban tewas terkini pada Kamis.
Menurutnya, total 127 orang terkena imbas serangan tersebut. Sebanyak 40 orang tewas, 61 orang masih dirawat di rumah sakit dan 26 orang lain sudah diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan.