Jumat 10 Jun 2022 06:25 WIB

WHO: Asal Usul Covid-19 tak Dapat Disimpulkan karena Data Awal dari China Hilang

Perselisihan politik mengganggu penyusunan bersama penyebab awal pandemi Covid-19.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
 Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berbicara saat pembukaan Akademi Organisasi Kesehatan Dunia di Lyon, Prancis tengah, Senin, 27 September 2021.
Foto:

Kerkhove menambahkan, WHO akan mendukung semua upaya berkelanjutan untuk lebih memahami bagaimana pandemi dimulai. Laporan SAGO mengatakan, tidak ada informasi baru yang diberikan tentang kemungkinan SARS-CoV-2 diperkenalkan ke manusia melalui insiden kebocoran di laboratorium. Namun SAGO mempertimbangkan semua data ilmiah yang masuk akal.

Perselisihan politik telah mengganggu penyusunan laporan bersama WHO-China yang diterbitkan pada Maret 2021. Termasuk catatan kaki yang menguraikan bagaimana anggota panel dari Brasil, China dan Rusia tidak setuju dengan studi lebih lanjut terkait hipotesis kebocoran virus di laboratorium 

WHO mengatakan, membuat kerangka kesimpulan tentang asal-usul wabah di masa depan merupakan tujuan utama SAGO. "Monkeypox atau cacar monyet adalah ilustrasi betapa kita membutuhkan kerangka kerja global ini untuk mengetahui bagaimana patogen di masa depan muncul," ujar SAGO Co-chair, Jean-Claude Manuguerra.

Laporan SAGO juga mencakup daftar panjang rekomendasi untuk studi lebih lanjut yang dapat menjelaskan tentang asal-usul Covid-19. Di antaranya mencari informasi tentang kasus paling awal di Wuhan, China, serta studi lebih lanjut seputar pasar hewan di Wuhan yang sejak dini diidentifikasi sebagai lokasi potensial loncatan virus ke manusia.

Laporan 2021 menyebut kebocoran laboratorium "sangat tidak mungkin" dan menyarankan teori yang paling masuk akal adalah penularan virus dari hewan.  Laporan intelijen AS mengatakan, kedua teori itu tetap masuk akal, meskipun terlalu condong ke asal-usul alam. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement