Sabtu 18 Jun 2022 15:20 WIB

Kuil Sikh di Afghanistan Diguncang Ledakan dan Tembakan

Beberapa ledakan dan tembakan terjadi di kuil Sikh di Ibu Kota Afghanistan, Kabul

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Beberapa ledakan dan tembakan terjadi di sebuah kuil Sikh di Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Sabtu (18/6/2022) pagi. Ilustrasi.
Foto: AP/AP
Beberapa ledakan dan tembakan terjadi di sebuah kuil Sikh di Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Sabtu (18/6/2022) pagi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Beberapa ledakan dan tembakan terjadi di sebuah kuil Sikh di Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Sabtu (18/6/2022) pagi. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri di bawah kepemimpinan Taliban, Abdul Nafi Takor, membenarkan serangan itu.

Namun Takor tidak memberikan rincian lebih lanjut. Dia juga tidak mengatakan apakah ada korban dalam serangan tersebut.

Baca Juga

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan gumpalan asap hitam membubung dari kuil, yang dikenal sebagai gurdwara, di lingkungan Bagh-e Bala Kabul. Sementara tembakan juga terdengar dari kuil tersebut.

Sejauh ini, tidak ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Sebuah kelompok bersenjata regional yang berafiliasi dengan ISIS atau yang dikenal ISIS Provinsi Khorasan (ISIS-K) meningkatkan serangan terhadap masjid dan minoritas di seluruh Afghanistan.

ISIS-K telah beroperasi di Afghanistan sejak 2014. Keberadaan kelompok ini dinilai tantangan keamanan terbesar yang dihadapi Taliban. Sejak merebut kekuasaan di Kabul pada Agustus lalu, Taliban telah melancarkan tindakan keras terhadap ISIS di Afghanistan timur.

Pada Maret 2020, seorang pria bersenjata ISIS mengamuk di sebuah kuil Sikh di Kabul. Peristiwa ini menewaskan 25 jamaah dan melukai delapan lainnya.

Pria bersenjata itu menyandera banyak jamaah selama beberapa jam. Di antara korban tewas adalah seorang anak. Sebanyak 80 jamaah terjebak di dalam gurdwara ketika pria bersenjata itu melemparkan granat dan menembakkan senapan otomatis ke kerumunan orang.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement