Senin 20 Jun 2022 06:32 WIB

Spanyol dan Jerman Hadapi Kebakaran Besar Akibat Suhu Tinggi

Lebih dari 30.000 hektare telah terlahap api di Zamora, Spanyol.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Sebuah pesawat pemadam kebakaran menjatuhkan penghambat api di area terbakar San Martin de Unx di Spanyol utara, Minggu, 19 Juni 2022. Petugas pemadam kebakaran di Spanyol berjuang untuk menahan kebakaran hutan di beberapa bagian negara yang mengalami gelombang panas yang tidak biasa pada tahun ini.
Foto:

Pemerintah pun juga meminta petani untuk berhenti menggunakan alat berat yang secara tidak sengaja dapat memicu kebakaran. "Situasinya tetap rumit. Kami memiliki berbagai kebakaran aktif karena suhu yang sangat tinggi dan angin kencang,” kata wakil presiden wilayah Navarra Javier Remirez kepada TVE.

Remírez mengatakan, beberapa desa telah melihat sebagian bangunan rusak di pinggiran desa. Beberapa hewan liar harus dievakuasi dari taman hewan di Navarra dan dibawa ke arena adu banteng untuk diamankan. 

Kebakaran hutan juga aktif di tiga bagian timur laut Catalonia, Lleida, Tarragona, dan taman alam di Garaf, tepat di selatan Barcelona. Petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa 2.700 hektare hangus di Lleida. Mereka telah menanggapi lebih dari 200 kebakaran hutan yang berbeda hanya di Catalonia selama seminggu terakhir.

photo
Kepulan asap terlihat dari kejauhan tak jauh dari distrik Frohnsdorf, Jerman, Minggu, 19 Juni 2022. Di sana, pemadam kebakaran sudah berhari-hari memadamkan kebakaran hutan. - (Paul Zinken/dpa/dpa via AP)

Jerman juga telah mengalami banyak kebakaran hutan dalam beberapa hari terakhir setelah periode panas yang hebat dan sedikit hujan. Badan cuaca nasional negara itu mengatakan, suhu mencapai 39,2 derjat celcius di kota-kota timur Dresden dan Cottbus pada Ahad.

Angin kencang telah mengipasi api di dekat kota Treuenbrietzen, sekitar 50 kilometer barat daya Berlin. Kondisi ini mendorong para pejabat untuk memerintahkan tiga desa dievakuasi pada Ahad.

Sekitar 600 orang di Frohnsdorf, Tiefenbrunnen, dan Klausdorf, diberitahu untuk segera mencari perlindungan di pusat komunitas. "Ini bukan latihan," cuit pejabat kota.

Lebih dari 1.400 petugas pemadam kebakaran, tentara, dan pakar pertahanan sipil dikerahkan untuk mengatasi kobaran api, yang juga memengaruhi bekas area pelatihan militer yang diketahui terkontaminasi amunisi. Para pejabat menyatakan harapan badai petir yang bergerak dari barat akan membantu memadamkan api pada Ahad malam. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement