REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Amerika Serikat (AS) telah mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 untuk balita. Ketersediaan suntikan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.
"Regulator AS mengizinkan vaksin dua dosis Moderna untuk anak-anak berusia enam bulan hingga lima tahun dan rejimen tiga suntikan Pfizer-BioNTech untuk anak-anak berusia enam bulan hingga empat tahun akhir pekan lalu," kata Koordinator Covid-19 Gedung Putih Ashish Jha dikutip dari Channel News Asia pada Rabu (22/6/2022).
Menurutnya, hanya satu dari lima orang tua dengan anak di bawah usia lima tahun yang mengatakan mereka bermaksud untuk memvaksin anaknya segera setelah memenuhi syarat. "Hanya sekitar 29 persen anak-anak berusia lima hingga 11 tahun yang telah divaksinasi penuh dengan vaksin Pfizer-BioNTech sejak disahkan pada Oktober," kata dia.
Dokter spesialis penyakit menular Celine Gounder mengatakan orang tua perlu mempertimbangkan pertukaran antara jumlah suntikan dan risiko efek samping. Vaksin Moderna menggunakan dosis yang lebih besar dan kemungkinan menyebabkan demam lebih tinggi daripada vaksin Pfizer. "Ini bukan efek samping yang berbahaya dan dapat ditangani dengan obat-obatan seperti asetaminofen," kata dia.
Chinmay Hegde, ayah dari seorang putri berusia 14 bulan, mengatakan di luar Rumah Sakit Nasional Anak di Washington bahwa otorisasi AS sangat melegakan. Putrinya adalah yang pertama divaksinasi di rumah sakit.
"Kami merasa baru saja dapat melakukan perjalanan dan melakukan perjalanan kami tanpa merasa stres karena putri kami sudah divaksinasi,"kata dia.
Diketahui, anak-anak yang memulai vaksinasi mereka dengan suntikan Pfizer minggu ini dapat menerima dosis ketiga mereka 12 September 2022. Mereka yang menerima suntikan Moderna pertama minggu ini dapat menyelesaikan inokulasi mereka secepatnya 19 Juli 2022.