REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- China telah menyetujui pinjaman 2,3 miliar dolar AS untuk menopang cadangan devisa Pakistan yang semakin menipis.
Perjanjian fasilitas pinjaman ditandatangani antara Islamabad dan konsorsium bank-bank China diharapkan masuk “dalam beberapa hari,” kata Keuangan Pakistan Miftah Ismail di Twitter pada Rabu (22/6/2022).
"Konsorsium bank China hari ini telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman RMB 15 miliar (2,3 miliar dolar AS) setelah ditandatangani oleh pihak Pakistan kemarin (Selasa). Aliran masuk diharapkan dalam beberapa hari. Kami berterima kasih kepada pemerintah China untuk memfasilitasi transaksi ini,” kata Ismail.
Rupee Pakistan ditutup pada level terendah sepanjang masa di 211,93 terhadap dolar AS setelah kehilangan 0,21 persen di pasar antar bank pada hari Rabu.
Cadangan devisa Islamabad saat ini mencapai hampir 9 miliar dolar AS. Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto Zardari berterima kasih kepada Beijing atas fasilitas pinjaman tersebut.