Jumat 24 Jun 2022 09:05 WIB

Turki dan Israel Kembali Tingkatkan Hubungan Diplomatik

Turki bekerja sama dengan Israel dalam memerangi teror.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
 Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu berbicara kepada wartawan selama konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Ankara, Rabu, 8 Juni 2022.
Foto: AP/Burhan Ozbilici
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu berbicara kepada wartawan selama konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Ankara, Rabu, 8 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki dan Israel telah memulai upaya untuk meningkatkan perwakilan diplomatik di masing-masing negara ke level duta besar. Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu pada Kamis (23/6/2022), menekankan pentingnya konsultasi politik dan regional bilateral dengan Israel.

Dalam konferensi pers bersama, Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan, kedua negara akan melanjutkan kunjungan timbal balik serta negosiasi politik di berbagai tingkatan. Cavusoglu menekankan bahwa, Ankara bekerja sama dengan Tel Aviv dalam memerangi teror. Termasuk kemungkinan ancaman terhadap warga Israel. Cavusoglu mencatat bahwa Ankara tidak akan pernah mengizinkan serangan teror di wilayahnya.

Baca Juga

"Dialog positif antara negara kita disepakati untuk dilanjutkan dengan tindakan nyata," ujar Cavusoglu, dilansir Anadolu Agency, Jumat (24/6/2022).

Cavusoglu dan Lapid juga membahas langkah-langkah yang harus diambil mengenai hubungan ekonomi. Cavusoglu mengatakan, Turki dan Israel akan menyelenggarakan pertemuan Komisi Ekonomi Gabungan pada September mendatang. Cavusoglu juga menyampaikan keinginan Ankara untuk melanjutkan dialog dan kerja sama di bidang energi.

Cavusoglu mengatakan, dia dan Lapid juga membahas masalah Palestina. Dalam pertemuan tersebut, Turki menyatakan harapan dan kepekaan tentang masalah Palestina kepada Israel. Cavusoglu menegaskan kembali perlunya solusi dua negara, dan mendesak untuk menghindari langkah-langkah yang dapat membahayakan proses perdamaian antara Israel dan Palestina.

Sementara itu, Lapid memuji intelijen Turki karena menggagalkan rencana serangan Iran di Istanbul. Lapid mengatakan, Israel menghargai pemerintah Turki atas aktivitas profesional dan terkoordinasi.

"Nyawa warga Israel telah diselamatkan dalam beberapa pekan terakhir berkat kerja sama keamanan dan diplomatik antara Turki dan Israel. Iran berada di balik upaya serangan teroris ini, intelijen tidak meragukannya,” kata Lapid 

Terkait sektor pariwisata, Lapid mengatakan, Israel berharap dapat segera mencabut peringaran perjalanan ke Turki ketika musim liburan. Sebelumnya Israel memberikan peringatan kepada warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Turki karena ada ancaman Iran. Selain itu, Israel telah memulangkan beberapa warganya yang sedang berlibur di Turki karena mereka menjadi sasaran pembunuhan oleh Iran.

"Turki adalah tujuan nomor satu bagi turis Israel. Kami berharap dalam waktu dekat, turis Israel dapat kembali ke Turki tanpa rasa takut," kata Lapid.

Bulan lalu ketika berkunjung ke Israel, Cavusoglu mengatakan, Turki dan Israel menunjukkan kemauan bersama untuk meningkatkan hubungan di setiap bidang. "Meskipun ada hari-hari yang sulit, kami memutuskan untuk melanjutkan hubungan kami," kata Cavusoglu.

Cavusoglu adalah menteri luar negeri Turki pertama yang berkunjung ke Israel dalam hampir 15 tahun. Sebelumnya, pada Maret, Presiden Israel Isaac Herzog telah mengunjungi Ankara dan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement