REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen akan berkunjung ke Korea Selatan (Korsel) bulan depan. Sumber mengatakan Yellen akan membahas inflasi, sanksi pada Rusia dan kemungkinan sanksi pada Korea Utara (Korut) atas program nuklirnya.
Pada Sabtu (25/6/2022), sumber mengatakan Yellen akan bertemu dengan pejabat senior Korsel sebagai bagian dari turnya ke Asia. Ia akan menghadiri pertemuan menteri-menteri keuangan negara Group of 20 (G20) yang sedang diketuai Indonesia.
Juru bicara Kementerian Keuangan menolak memberikan komentar. Detilnya belum final tapi Yellen dapat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin dan Menteri Keuangan Choo Kyung-ho untuk membahas Korut.
Intelijen AS dan Korsel khawatir Korut akan menggelar uji coba senjata nuklir pertama mereka dalam lima tahun. Pada Jumat (24/6/2022), Pemimpin Korut Kim Jong-un memerintahkan bawahannya untuk memperkuat kapabilitas pertahanan.
Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Besar Komisi Militer Pusat ke-8 yang berlangsung selama tiga hari. Pemerintah AS dan Korsel mengatakan uji coba dalam dilakukan "kapan saja."
"(Dalam rapat itu perwira militer) menyetujui isu-isu penting dalam memberi jaminan militer untuk memperkuat pencegahan perang negara," kata kantor berita Korut, KCNA dalam laporannya.
Selama rapat itu Korut menyinggung rencana perang yang sudah direvisi. Mereka mengatakan telah memutuskan meningkatkan tugas-tugas operasional unit garis depan dengan rencana tindakan militer penting.
KCNA tidak menjelaskan rencana tersebut yang menurut para pakar targetnya adalah Korsel. Dalam konferensi pers usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu Park mengatakan kedua negara harus mendorong resolusi Dewan Keamanan PBB yang baru dalam menghadapi provokasi Korut.