REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Tamam Abou Hamidan adalah wanita asal Gaza Palestina yang kini menjadi wali kota Olofstrom di Swedia. Banyak jalan terjal yang dilaluinya saat bertahan hidup di Swedia sejak beremigrasi pada 2014 bersama keluarganya.
Tamam Abou Hamidan, 34 tahun, meninggalkan Gaza pada 2014 setelah perang brutal Israel di wilayah kantong laut yang terkepung. Dia dan keluarganya beremigrasi ke Swedia. Dia menetap di negara itu dan bisa mendapatkan surat izin tinggal dalam waktu dua bulan setelah kedatangannya di negara Eropa.
"Sepekan setelah tiba di Swedia, saya bekerja di restoran pizza," kata Abou Hamidan dikutip dari WAFA, Selasa (28/6/2022). Dengan bekerja di restoran pizza, dia bisa mendapat fasilitas aplikasi untuk izin tinggal, yang diperoleh tidak lama setelah itu.
Abou Hamidan kemudian belajar bahasa Swedia, yang membantunya mendapatkan pekerjaan di bidang lain. Termasuk pekerjaan sebagai penasihat untuk membantu para migran baru memasuki pasar tenaga kerja. Dia kemudian dipekerjakan kantor tenaga kerja di Blekinge County di selatan Swedia.
"Mendapatkan pekerjaan ini memotivasi saya. Segalanya mulai terlihat lebih baik, dan itu memberi saya kekuatan untuk melanjutkan dan mengejar lebih banyak tujuan," ucapnya.
Di Gaza, Abou Hamidan telah memiliki gelar jurnalistik dari Universitas Al-Aqsa. Lalu dia kembali kuliah dan mendapatkan gelar master dalam Kepemimpinan dan Organisasi dari University of Malmo.
Lantas dia bergabung dengan Partai Sosial Demokrat di kota Olofstrom di Blekinge County. Pada 2018 dia dinominasikan ke Dewan Blekinge County, sampai akhirnya dia menjadi wakil wali kota. Ketika jabatan wali kota kosong, partainya mengajukan nama dirinya untuk menjadi wali Kota Olofstrom.
Sumber: wafa