Kamis 30 Jun 2022 06:38 WIB

PBB: Lebih dari 300 Ribu Warga Sipil Tewas dalam Perang Suriah 

Konflik Suriah berawal dari aksi antipemerintah hingga menjadi perang saudara.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Friska Yolandha
 Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3). Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan 10 tahun pertama konflik Suriah, yang dimulai pada 2011, telah menewaskan lebih dari 300.000 warga sipil.

Laporan tersebut, yang dimandatkan oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB, mengutip 143.350 kematian warga sipil yang didokumentasikan secara individual oleh berbagai sumber dengan informasi terperinci, termasuk setidaknya nama lengkap, tanggal, dan lokasi kematian mereka.

Data juga diambil dari teknik estimasi statistik digunakan untuk menghubungkan titik-titik di mana ada elemen informasi yang hilang. Dengan menggunakan teknik ini, 163.537 kematian warga sipil diperkirakan telah terjadi.

"Angka korban terkait konflik dalam laporan ini bukan sekadar kumpulan angka abstrak, tetapi mewakili individu manusia," kata Bachelet.  

Dia menambahkan bahwa pekerjaan organisasi masyarakat sipil dan PBB dalam memantau dan mendokumentasikan kematian terkait konflik adalah kunci dalam membantu keluarga dan masyarakat menegakkan kebenaran, mencari akuntabilitas dan mengejar pemulihan yang efektif.

Perkiraan 306.887 berarti bahwa rata-rata, setiap hari, selama 10 tahun terakhir, 83 warga sipil menderita kematian akibat kekerasan akibat konflik, kata laporan itu.  Itu didasarkan pada delapan sumber informasi termasuk Pusat Studi Hak Asasi Manusia Damaskus, Pusat Statistik dan Penelitian-Suriah, Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia dan Pusat Dokumentasi Pelanggaran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement