"Hasil penyelidikan menunjukkan beberapa orang yang datang dari daerah Ipho-ri di Kabupaten Kumgang, Provinsi Kangwon ke ibukota pada pertengahan April mengalami demam dan kasus demam meningkat drastis di antara kontak mereka," kata kantor berita pemerintah Korut itu.
KCNA mengatakan kasus demam yang dilaporkan di Korut hingga pertengahan April disebabkan penyakit yang lain. Tapi mereka tidak menjelaskannya.
Selama puluhan tahun aktivis dan pembelot Korut di Korsel mengirimkan balon-balon yang membawa pamflet dan bantuan kemanusiaan di sepanjang perbatasan. Pemerintah mantan Presiden Moon Jae-in melarang kampanye itu pada 2020 lalu.
Alasannya demi keselamatan warga di perbatasan tapi para aktivis menyebut larangan itu untuk menutupi kebobrokan Pyongyang. Serta upaya membungkam kritik di tengah upaya meningkatkan hubungan antar perbatasan.