REPUBLIKA.CO.ID., BERLIN -- Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Kamis (30/6/2022) mengecam agresi militer Rusia di Ukraina, dan mengatakan serangan itu merupakan ancaman bagi Eropa dan NATO.
“Dengan kebijakan agresifnya, Rusia kembali menjadi ancaman bagi Eropa, bagi aliansi (NATO),” kata Scholz pada konferensi pers di akhir KTT NATO di Madrid.
Namun, dia menekankan bahwa NATO siap menghadapi tantangan setelah pertemuan tingkat tinggi terbarunya.
Dia mengatakan aliansi telah menarik kesimpulan yang tepat di tengah situasi global yang berubah dan memperkuat kemampuan pertahanannya, terutama yang berkaitan dengan keamanan anggota di sepanjang sisi timur.
“Kami akan menghadapi tantangan dengan persatuan dan tekad,” ujar Scholz.
Kanselir Jerman menepis tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa NATO menjalankan kebijakan imperialisme.
“Sejujurnya, itu sangat konyol,” tekan dia.
NATO adalah aliansi pertahanan yang tidak menyerang negara lain dan tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun, menurut Scholz.
“Faktanya, Putinlah yang menjadikan imperialisme sebagai tujuan dan objek kebijakannya,” tukas kanselir Jerman.