Ahad 03 Jul 2022 23:15 WIB

Mendag Dorong Produk UKM Indonesia Tembus Pasar Timur Tengah

Produk UKM didorong bisa menembus pasar Timur Tengah, khususnya UEA

Rep: Rahayu Subekti / Red: Esthi Maharani
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menandatangani persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement, atau IUAE–CEPA) di Dubai.
Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menandatangani persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement, atau IUAE–CEPA) di Dubai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke kantor Lulu Group International sekaligus ritel modern Lulu Hypermarket di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (30/7/2022). Pada kunjungan tersebut, Zulkifli mendorong produk Indonesia, khususnya produk usaha kecil dan menengah (UKM) semakin menembus pasar Timur Tengah, khususnya di UEA.

"Diharapkan pengusaha Indonesia, khususnya UKM lebih mendapat kesempatan dalam memenuhi pasar Timur Tengah, sehingga semakin banyak produk lokal yang go internasional," kata Zulkifli dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (2/7/2022).

Zulkifli menilai peran jaringan Lulu Group International, khususnya Lulu Hypermarket sangat strategis dalam membantu produk UKM Indonesia memasuki pasar UEA. Untuk itu, diharapkan fasilitasi dan bantuan dari Lulu Hypermarket dalam memenuhi persyaratan pasar di UEA.

"Lulu Hypermarket dapat memberikan bimbingan teknis dan promosi bagi pelaku usaha Indonesia khususnya UKM. Selain itu, dapat menyampaikan informasi detail terkait kebutuhan produk di pasar UEA termasuk dalam pelabelan, pengemasan, pendistribusian, dan pembagian segmentasi pasar," jelas Zulkifli.

Dia memastikan Kemendag juga akan memfasilitasi para pelaku usaha dan produsen Indonesia yang telah terkurasi untuk bisa memasarkan produknya melalui jaringan Lulu International. Dengan begitu tidak hanya di pasar Uni Emirat Arab saja namun di seluruh dunia.

“Kemendag juga akan membuka akses pasar langsung antara Lulu Group International dengan para pelaku UKM,” tutur Zulkifli.

Lulu Group International merupakan salah satu perusahaan yang memiliki jaringan pemasaran ritel yang tersebar di seluruh kawasan Timur Tengah dan memiliki 218 gerai di seluruh dunia. Selama periode 2019-2020, ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab melalui Lulu Hypermarket mencapai 7,5 juta dolar AS.

Beberap produk ekspor Indonesia yang masuk dalam jaringan ritel Lulu Hypermarket. Beberapa di antaranya yakni produk pakaian, buah-buahan segar, kertas, peralatan makan dan peralatan dapur, udang, dan cokelat.

Sebelumnya, Kemendag telah menjalin kerja sama promosi dengan Lulu Group International yang dituangkan dalam nota kesepahaman di Dubai, Uni Emirat Arab, pada penutupan Expo 2020 Dubai pada 30 Maret 2022.

Penandatanganan MoU tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan penutupan Paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai yang telah digelar selama enam bulan. Implementasinya MoU tersebut, Kemendag telah melakukan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) secara hibrida dengan lima lini usaha yang dimiliki Lulu Group International yang terdiri dari produk dekorasi rumah, garmen, buah-buahan, barang kebutuhan sehari-hari, dan peralatan rumah tangga.

“Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan akan menjadi langkah nyata untuk mengimplementasikan kerja sama dan langkah awal bagi masuknya produk-produk UKM Indonesia ke pasar Timur Tengah melalui jaringan ritel Lulu Group International” ujar Zulkifli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement