REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Lingkungan Hidup Mesir mengatakan pada Ahad (3/7/2022), dua perempuan meninggal dunia diserang hiu di Laut Merah Mesir, selatan kota Hurghada. Sebuah komite telah dibentuk untuk memeriksa keadaan serangan dan alasan ilmiah di baliknya.
Sebanyak dua sumber mengatakan, mayat seorang turis Rumania berusia akhir 40-an ditemukan beberapa jam setelah serangan yang menewaskan seorang perempuan Austria berusia 68 tahun. Kedua serangan itu terjadi dalam jarak 600 meter satu sama lain, di lepas pantai Sahl Hashesh.
Sumber di Direktorat Urusan Kesehatan Laut Merah, korban pertama dipindahkan ke rumah sakit swasta setempat. Dia menambahkan bahwa ada upaya untuk menyadarkannya, tetapi dia meninggal karena luka-lukanya.
Korban pertama meninggal setelah kehilangan lengan dan kaki dalam serangan hiu Moka saat berenang. Sedangkan Kementerian Luar Negeri Rumania mengatakan, sedang bekerja untuk mengidentifikasi korban, memberi tahu keluarga dan melihat mayatnya dipulangkan.
Sebuah sumber keamanan juga menambahkan bahwa perempuan Austria itu telah tinggal di Mesir selama lima tahun terakhir dengan suaminya yang berkebangsaan Mesir.
Disebutkan juga bahwa Gubernur WIlayah Laut Merah Mayor Jenderal Amr Hanafi telah mengeluarkan perintah untuk menghentikan semua aktivitas di daerah sekitar serangan. Pemerintah melarang kegiatan air termasuk menyelam, snorkeling, selancar angin, dan berlayar layang-layang. Kapal penangkap ikan juga dilarang di perairan Hurghada.
Serangan hiu relatif jarang terjadi di wilayah pesisir Laut Merah Mesir dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2020, seorang anak laki-laki Ukraina kehilangan lengan dan seorang pemandu wisata Mesir kehilangan satu kaki dalam serangan hiu.
Pada 2010, serentetan serangan hiu menewaskan satu turis Eropa dan melukai beberapa lainnya di Sharm el-Sheikh di Semenanjung Sinai, di seberang Laut Merah dari Hurghada. Padahal resor Laut Merah Mesir, termasuk Hurghada dan Sharm el-Sheikh, adalah beberapa tujuan pantai utama negara itu dan populer di kalangan wisatawan Eropa. Penyelam tertarik oleh penurunan curam terumbu karang di lepas pantai yang menawarkan kehidupan laut yang kaya dan berwarna-warni.