Selasa 05 Jul 2022 11:35 WIB

Tim Pencari Fakta PBB Ungkap Kemungkinan 100 Kuburan Massal di Libya

Libya telah menemukan 247 mayat di situs kuburan massal dan individu di daerah Tarhun

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Sebuah misi yang ditugaskan oleh PBB ke Libya melaporkan ada kemungkinan 100 kuburan massal yang belum diselidiki di Kota Tarhuna.
Foto:

Tracy Robinson, salah satu dari tiga kepala yang bertanggung jawab atas Misi Pencari Fakta mengatakan, mereka tidak memiliki sumber daya atau wewenang untuk menyelidiki kuburan massal di Tarhuna. "Adalah tugas Negara untuk bertindak," katanya kepada wartawan di Jenewa.

Laporan tersebut mengacu pada kesulitan dengan kerjasama dengan otoritas Libya di masa lalu. Para diplomat dan sumber PBB juga mengatakan kepada Reuters bahwa, Libya sebelumnya telah menyatakan keberatan untuk melanjutkan misi yang berakhir bulan ini.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB akan memutuskan apakah penyelidikan Misi Pencari Fakta bakal dilanjutkan. Jika disetujui, maka Misi Pencari Fakta akan kembali melanjutkan penyelidikan selama sembilan bulan ke depan. Anggota Misi Pencari Fakta juga akan menyerahkan bukti lebih lanjut, termasuk laporan akhir dan daftar tersangka individu ke Dewan Hak Asasi Manusia tahun depan.

Kelompok Kaniyat bersekutu dengan Government of National Accord (GNA) yang berbasis di Tripoli. Tetapi kemudian Libyan National Army (LNA) yang berkuasa di wilayah timur dan dipimpin oleh Komandan Khalifa Haftar, tidak berhasil, untuk menggulingkan GNA. Sehingga milisi Kaniyat tidak lagi memegang otoritas di Tarhouna. Para pemimpin Kaniyat yang masih hidup sebagian besar diyakini telah melarikan diri ke daerah-daerah Libya timur di bawah kendali Haftar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement