REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA - Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi akan mengadakan pertemuan bilateral dengan para menlu dari negara-negara besar dan perwakilan organisasi regional di sela KTT Menlu G20 di Bali pekan ini. Agenda itu termasuk bertemu dengan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken.
"Seperti yang disepakati oleh pihak China dan AS, Wang akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di sela-sela pertemuan G20 untuk bertukar pandangan tentang hubungan China-AS saat ini dan masalah internasional dan regional utama," kata juru bicara Zhao Lijian, dikutip laman China People's Daily, Rabu (6/7/2022).
Sementara itu Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi bahwa Blinken akan bertemu Wang di sela KTT Menlu G20 di Bali. Ia dijadwalkan berangkat ke Asia pada Rabu (6/7/2022) untuk perjalanan yang berlangsung hingga Senin pekan depan.
Pertemuan dengan Wang dijadwalkan pada Sabtu, dan akan menjadi kontak tingkat tinggi terbaru antara pejabat AS dan China di tengah pertimbangan Presiden Joe Biden untuk menaikkan tarif beberapa barang China untuk mengekang inflasi.
"Menlu Blinken pertama-tama akan melakukan perjalanan ke Bali, Indonesia, untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20, di mana dia akan memperkuat komitmen kami untuk bekerja dengan mitra internasional untuk menghadapi tantangan global, termasuk kerawanan pangan dan energi dan ancaman berlanjutnya perang Rusia melawan Ukraina. ke tatanan internasional," kata pernyataan Departemen Luar Negeri AS seperti dikutip laman Aljazirah, Rabu.
Para Menlu dari 20 negara ekonomi terbesar (G20) akan bertemu di Bali pada Jumat (8/7/2022) sebelum pertemuan puncak para pemimpin negara pada November. Blinken juga akan bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi dan akan singgah di Bangkok, Thailand untuk bertemu dengan Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai.
Meskipun persaingan strategis yang berkembang antara Washington dan Beijing, Biden telah mempertimbangkan untuk menghapus tarif pada berbagai barang China untuk mengekang lonjakan inflasi AS sebelum pemilihan paruh waktu November untuk mengendalikan Kongres. Gedung Putih mengatakan tidak ada batas waktu untuk keputusan itu, namun Biden dan Presiden China Xi Jinping juga diperkirakan akan berbicara dalam beberapa pekan mendatang.