Rabu 06 Jul 2022 18:09 WIB

Polisi Belum Tetapkan Motif Penembakan Massal di Highland Park

Pelaku penembakan menghadapi tujuh tuntutan pembunuhan tingkat pertama.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Kereta komuter METRA melewati Highland Park, stasiun kereta Ill., tanpa berhenti, satu hari setelah penembakan massal di pinggiran kota Chicago Selasa, 5 Juli 2022, di Highland Park, Ill.
Foto:

Terkait kejadian itu, Kepolisian Negara Bagian Illinois turut memberikan keterangan. Menurut mereka, saat itu petugas sempat mewawancarai Bobby. Polisi bertanya, apakah Bobby hendak melukai dirinya sendiri. Dia menjawab "tidak". 

 

"Selain itu dan yang penting, sang ayah mengklaim pisau itu miliknya dan disimpan di lemari individu untuk diamankan. Berdasarkan informasi tersebut, Kepolisian Highland Park, mengembalikan pisau itu kepada ayahnya," kata Kepolisian Negara Bagian Illinois. 

 

Chris Covelli mengungkapkan, senjata-senjata yang digunakan Bobby saat melakukan penembakan di Highland Park dibeli secara legal. Tidak ada indikasi senjata yang dipakainya dimodifikasi. 

 

Antara Juni dan September 2021, Bobby lulus empat pemeriksaan latar belakang saat membeli senjata api. Pemeriksaan dilakukan lewat Firearms Transaction Inquiry Program (FTIP), yang mencakup National Instant Criminal Background Check System. Saat itu, satu-satunya riwayat tindak pidana Bobby adalah kepemilikan tembakau pada Januari 2016. Tak ada laporan larangan kesehatan mental yang diserahkan kepada Kepolisian Negara Bagian Illinois.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement