REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Pasien cacat monyet pertama Korea Selatan (Korsel) dinyatakan sembuh dan diizinkan meninggalkan rumah sakit pada Kamis (7/7/2022). Dokter menyimpulkan bahwa tidak ada lagi infeksi virus pada pasien berwarga negara Korsel yang identitasnya dirahasiakan itu.
Ia telah dirawat di Pusat Medis Incheon setelah tiba dari Jerman pada 21 Juni. Perawatan isolasi berlangsung selama 15 hari.
"Pasien menerima pengobatan berdasarkan gejala selama masa karantina, dan staf medis menilai bahwa infektivitas virus (orang tersebut) hilang setelah semua area kulit dengan lesi sembuh," kata Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) dikutip laman Yonhap, Jumat (8/7/2022).
Agensi mengkonfirmasi pasien dalam keadaan sehat ketika meninggalkan rumah sakit. Korsel belum melaporkan kejadian tambahan cacar monyet sejauh ini.
Virus yang secara tradisional terbatas pada daerah di Afrika Tengah dan Barat, dapat menyebabkan gejala yang meliputi demam, menggigil, ruam dan lesi. Korsel pun telah waspada terhadap potensi masuknya cacar monyet karena semakin banyak negara yang melaporkan kasus penyakit virus dan perjalanan internasional meningkat setelah pelonggaran pembatasan Covid-19.