Senin 11 Jul 2022 10:23 WIB

Muslim Ukraina Terjun Perang Sebagai Bentuk Jihad

Beberapa muslim Ukraina memutuskan tak akan melarikan diri, tetapi akan berjuang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Komandan Pasukan Muslim Krimea bersiap latihan di Kyiv, Ukraina
Foto:

Selain Ismahilov,  pengacara dari Kiev yang masuk Islam pada 2015 bernama Olha Bashei pun memutuskan menjadi paramedis dalam perang. Dia mulai bekerja sebagai paramedis garis depan di Donbas pada 2014.

Pria berusia 45 tahun ini menganggap perang ini sebagai jihad. "Perang ini adalah perang saya, dan saya membela jihad karena saya punya keponakan, punya ibu, dan membela rumah saya. Saya tidak mau keponakan melihat apa yang saya, sayangnya, lihat dalam perang ini” katanya.

“Islam bahkan membantu saya karena dalam Islam, dalam doa, Anda entah bagaimana mengalihkan perhatian dari perang karena  membaca doa dan Anda memiliki hubungan dengan Yang Mahakuasa. Bagi saya, Islam adalah kekuatan yang mendukung saya bahkan dalam perang," ujar Bashei.

Saat tentara menyiapkan domba kurban adat untuk hari raya Idul Adha, sebuah daerah pemukiman di Kostiantynivka beberapa kilometer jauhnya diserang dengan kekerasan. Artileri yang datang mengguncang tanah.

Beberapa tentara berlari ke bunker masjid. Sedangkan beberapa yang lain mengabaikannya dan terus minum teh dan makan kurma. Penembakan itu menyebabkan beberapa kebakaran, melukai beberapa penduduk dan membakar atap menjadi abu.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement