REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin akan berkunjung ke Iran pada Selasa (19/7/2022). Putin akan melakukan pertemuan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi sekaligus dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk membahas Suriah. Demikian kata kantor Putin, Kremlin.
Kunjungan ke Iran itu akan menjadi lawatan kedua Putin ke luar negeri sejak pasukan Rusia mulai masuk ke Ukraina pada 24 Februari. Sebelumnya pada akhir Juni, Putin melakukan kunjungan ke Asia Tengah. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan ketiga pemimpin negara itu akan melakukan pembicaraan tiga pihak.
Rusia, Iran, dan Turki adalah tiga negara penjamin proses Astana, yaitu pembicaraan yang dirancang untuk mencari penyelesaian perdamaian di Suriah. Rusia dan Iran merupakan pendukung utama militer dan politik bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sementara itu, Turki adalah pemberi bantuan militer kepada Tentara Pembebasan Suriah serta kelompok-kelompok pemberontak lainnya yang masih memerangi pasukan Assad di Suriah barat laut.
Kremlin pada Senin (11/7/2022) mengatakan bahwa Putin dan Erdogan akan melakukan pertemuan secara luring, tak lama setelah kedua pemimpin berbicara di telepon soal upaya-upaya memfasilitasi ekspor biji-bijian dari Ukraina. Erdogan berperan sebagai mediator antara Rusia dan Ukraina sejak Moskow mulai mengerahkan pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari. Peskov pada Selasa tidak menyebut kemungkinan pertemuan bilateral antara Putin dan Raisi di Teheran.