Rabu 13 Jul 2022 07:16 WIB

Sejarah Hari Ini: Konser Live Aid Kumpulkan Dana untuk Afrika

Konser Live Aid mengumpulkan tiga kali lipat dana yang diharapkan

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
David Bowie (kiri) dan Bob Geldof (kanan) berbicara usai konser Live Aid di Wembley Stadium, London, Sabtu 13 Juli 1985. Konser rock yang diadakan di dua negara ini bertujuan mengumpulkan dana bagi penanggulangan kelaparan di Afrika.
Foto: AP Photo/Joe Schaber
David Bowie (kiri) dan Bob Geldof (kanan) berbicara usai konser Live Aid di Wembley Stadium, London, Sabtu 13 Juli 1985. Konser rock yang diadakan di dua negara ini bertujuan mengumpulkan dana bagi penanggulangan kelaparan di Afrika.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Pada 13 Juli 1985, konser Live Aid mengumpulkan tiga kali lipat dana yang diharapkan. Konser yang diadakan di Inggris dan Amerika ini bertujuan menggalang dana untuk orang-orang yang kelaparan di Afrika.

Konser diadakan di Stadion Wembley, Inggris yang digambarkan sebagai festival band terbesar di dunia kala itu. Selain itu dalam waktu yang bersamaan, namun beda hari konser juga diadakan di Stadion JFK, Philadelphia, Amerika Serikat.

Konser Live Aid berakhir di London di Stadion Wembley dengan Inggris telah menyumbang lebih dari satu juta poundsterling. Sementara secara total global mengumpulkan 30 juta poundsterling.

Digambarkan sebagai Woodstock dari tahun 80an, festival rock terbesar di dunia ini diselenggarakan oleh penyanyi Boomtown Rats Bob Geldof untuk mengumpulkan uang bagi bantuan kelaparan di Afrika. Wembley dipadati oleh 72 ribu orang, dan siaran TV, yang dikoordinasikan di Pusat Televisi BBC, telah disiarkan ke lebih dari 1,5 miliar orang di 160 negara dalam siaran terbesar yang pernah ada.

Konser transatlantik dimulai di bawah sinar matahari tengah hari London dengan kehadiran Pangeran Charles dan Putri Diana dan Status Quo saat penampilan menampilkan Rocking All over the World.

Bintang-bintang diterbangkan dengan helikopter ke arena dalam barisan yang termasuk David Bowie, Wham dan favorit kerajaan Dire Straits.

Seruan yang sering dilakukan oleh Bob Geldof mengingatkan pemirsa tentang motif acara tersebut: "Jangan pergi ke pub malam ini. Harap tetap di dalam dan berikan uang Anda kepada kami. Ada orang yang sekarat sekarang," katanya dikutip laman BBC History, Rabu (13/7/2022).

Dia sendiri menerima telepon dari keluarga penguasa di Dubai yang memberikan sumbangan tunggal terbesar sebesar 1 juta poundsterling. Di seluruh Inggris delapan pusat penggalangan dana didirikan dengan 200 saluran telepon untuk menangani telepon masuk, terutama sumbangan dengan kartu kredit.

Sementara itu konser live Aid di Amerika Serikat juga terbilang sukses mengumpulkan dana. Sekurangnya 22 ribu orang menyumbang dalam waktu lima menit setelah Beach Boys naik ke panggung dalam konser serentak di JFK Stadium, Philadelphia.

Maraton musik 16 jam diselesaikan di Amerika malam ini dengan penampilan termasuk Bob Dylan, Duran Duran dan Paul Simon. Sembilan bulan setelah kekeringan, penyakit dan kelaparan di Afrika timur laut menjadi perhatian media, PBB telah memperingatkan bahwa 160 juta orang masih terkena dampaknya.

Pemerintah telah memulai operasi bantuan global tetapi masih ada masalah distribusi di daerah yang paling parah dilanda terutama Sudan dan Ethiopia. Konser Live Aid akhirnya mengumpulkan 40 juta poundsterling atau 127 juta dolar AS.

Setengah dari uang itu dihabiskan untuk makanan dan setengah untuk pengembangan jangka panjang. Bob Geldof diberi gelar ksatria kehormatan pada tahun 1986. Pada 2 Juli 2005, Bob Geldof menyelenggarakan Live 8 yakni serangkaian konser rock di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran tentang kemiskinan global dan menekan para pemimpin negara-negara G8 untuk mengatasi masalah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement