Rabu 13 Jul 2022 23:29 WIB

AS Minta Rusia Segera Bebaskan Warga Ukraina yang Dipindah Paksa

Blinken sebut Rusia deportasi secara paksa 900 ribu hingga 1,6 juta warga Ukraina.

Relawan membantu seorang pengungsi di kursi roda setelah melarikan diri dari perang dari negara tetangga Ukraina, di perbatasan di Medyka, Polandia tenggara, Rabu, 6 April 2022. Laporan yang diperoleh AS menyebut Moscow sengaja memisahkan anak-anak Ukraina dari orang tua mereka dan menculik yang lainnya dari panti asuhan sebelum menempatkan mereka untuk diadopsi di Rusia.
Foto:

Pejabat Ukraina menuduh Rusia mendeportasi ratusan ribu orang dari wilayah Ukraina yang diduduki Rusia dan memaksa mereka masuk ke "kamp penyaringan" dan menyerukan dukungan dari Palang Merah. Moskow membantah sengaja menyasar warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus".

Moskow juga mengatakan menawarkan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang ingin meninggalkan Ukraina. Konvensi Jenewa 1949, yang mendefinisikan standar hukum internasional untuk perlakuan kemanusiaan dalam konflik, melarang pemindahan paksa warga sipil secara massal selama konflik ke wilayah pihak yang menduduki, dan mengklasifikasikannya sebagai kejahatan perang.

"Perkiraan dari berbagai sumber, termasuk pemerintah Rusia, menunjukkan bahwa pihak berwenang Rusia telah menginterogasi, menahan, dan mendeportasi secara paksa 900 ribu hingga 1,6 juta warga Ukraina, termasuk 260 ribu anak-anak, dari rumah mereka ke wilayah di Timur Jauh Rusia," kata Blinken.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement