REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pemerintah Ukraina akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara (Korut). Langkah itu diambil setelah Korut mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk, dua wilayah di Ukraina timur yang kini mulai dikuasai Rusia.
Ukraina mengecam langkah Korut mengakui kemerdekaan Luhanks dan Donetsk. “Sebagai tanggapan (atas pengakuan kemerdekaan Luhanks dan Donetsk), Ukraina mengumumkan akan memutuskan hubungan diplomatik Republik Rakyat Demokratik Korea,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan, Rabu (13/7/2022).
Dalam pernyataan itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan, Rusia tidak lagi memiliki sekutu di dunia. “Kecuali negara-negara yang bergantung padanya secara finansial dan politik,” ucapnya.
Median pemerintah Korut, yakni Korean Central News Agency (KCNA) telah mengumumkan bahwa negara tersebut memutuskan mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk. Korut menjadi negara ketiga setelah Rusia dan Suriah yang mengambil langkah demikian.
Dalam laporannya, KCNA mengungkapkan, Korut ingin mengembangkan hubungan antar-negara dengan Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk. Relasi dibangun dalam gagasan kemerdekaan, perdamaian, dan persahabatan.
Surat pengakuan kemerdekaan terhadap Luhansk dan Donetsk telah diserahkan secara resmi oleh Duta Besar Korut di Moskow Sin Hong-chol ke utusan khusus Republik Rakyat Donetsk untuk Rusia Olga Makeyeva. Donetsk telah meresmikan kedutaan besarnya di Moskow pada Selasa (12/7/2022) lalu.