Meski demikian, sejauh ini Rusia belum secara resmi mengonfirmasi serangan itu. Akan tetapi, menurut Margarita Simonyan selaku kepala jaringan televisi Rusia yang dikendalikan negara, RT, pejabat militer mengatakan kepadanya bahwa sebuah bangunan di Vinnytsia menjadi sasaran karena menampung "Nazi" Ukraina.
Vinnytsia adalah salah satu kota terbesar di Ukraina dengan populasi sebelum perang sebanyak 370 ribu orang. Dilaporkan pula, ribuan orang dari Ukraina timur, tempat Rusia memusatkan serangannya, telah melarikan diri ke sana sejak dimulainya perang 20 pekan lalu.
Analis militer Ukraina Oleh Zhdanov mengatakan, serangan itu dilakukan Rusia untuk mencoba menekan Kyiv demi membuat beberapa konsesi. "Rusia telah menggunakan taktik yang sama ketika menyerang wilayah Odesa, Kremenchuk, Chasiv Yar dan daerah lainnya," kata Zhdanov.
Sebelum rudal menghantam Vinnytsia, kantor presiden melaporkan lima warga sipil tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam serangan Rusia dalam sehari terakhir. Satu orang terluka ketika sebuah rudal merusak beberapa bangunan di kota selatan Mykolaiv pada Kamis (14/7/2022) pagi, menurut pihak berwenang Ukraina.
Sebuah serangan rudal pada Rabu juga menewaskan sedikitnya lima orang di kota itu. Menanggapi hal itu, Gubernur Donetsk Pavlo Kurylenko mendesak warga untuk mengungsi secepat mungkin. Kurylenko menyerukan warga pergi karena pasokan listrik, air, dan juga gas semakin berkurang di sana.