REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mantan istri Presiden Donald Trump, Ivana Trump, meninggal dunia pada Kamis (14/7/2022) dalam usia 73 tahun. Dia ditemukan tidak sadarkan diri di dekat tangga di rumahnya, di Manhattan.
"Dia adalah wanita yang luar biasa, cantik, dan menjalani kehidupan yang hebat dan inspiratif. Kami semua sangat bangga padanya. Istirahatlah dalam damai Ivana," ujar Donald Trump.
Dua orang yang mengetahui masalah kematian Ivana mengatakan kepada The Associated Press bahwa, polisi sedang menyelidiki apakah Ivana Trump jatuh dari tangga dan percaya kematiannya tidak disengaja. Kantor pemeriksa medis akan menentukan penyebab resmi kematian Ivana. Pernikahan Ivana dan Donald Trump membuahkan tiga anak yaitu Donald Jr., Ivanka dan Eric.
“Ini adalah hari yang sangat menyedihkan," kata Eric Trump saat meninggalkan rumah ibunya di dekat Central Park.
“Dia mengajari anak-anaknya tentang ketabahan dan ketangguhan, kasih sayang dan tekad," ujar Eric menambahkan.
Sebelum membanting stir sebagai pengusaha, Ivana adalah seorang pembalap ski kelahiran Ceko dan model. Dia bertemu dengan Donald Trump pada tahun 1970-an. Pasangan itu kemudian menikah pasa 1977. Dalam sebuah buku yang diterbitkan pada 2017, Ivana mengatakan, dia menganggap Donald Trump sebagai pria yang pintar, lucu, dan baik hati.
Ivana mengelola salah satu kasino Atlantic City dan membantu menjadikan Trump Tower sebagai citra kesuksesan pada tahun 1980-an. Menurut biografi Donald Trump yang ditulis oleh Wayne Barret, Ivana menolak arsitek untuk memasang air terjun setinggi 60 kaki di atrium Trump Tower. Ivana kemudian pergi ke sebuah tambang di Italia untuk memilih marmer Breccia Pernice yang dipasang di lantai dan dinding gedung tersebut.
Mantan eksekutif Trump Organization yang bertanggung jawab atas pembangunan gedung pencakar langit, Barbara Res, mengatakan, Ivana membantu dekorator dan sangat tertarik pada sejumlah detail seperti seragam penjaga pintu.
"Dia melakukan semua itu untuk mengesankan Donald, untuk memenangkan persetujuannya. Dia bepergian bolak-balik sepanjang waktu, dan meninggalkan anak-anaknya. Dia memiliki etos kerja yang luar biasa," ujar Res.
Ivana dan Donald Trump bercerai pada 1992. Donald Trump mengatakan, dia menyesali bahwa Ivana bergabung dengannya dalam membangun bisnis. Dia juga menyalahkan Ivana atas kehancuran pernikahan mereka.
“Saya pikir menempatkan seorang istri untuk bekerja adalah hal yang sangat berbahaya. Jika Anda menjalankan bisnis untuk diri sendiri, saya benar-benar berpikir itu ide yang buruk untuk menempatkan istri Anda bekerja untuk Anda,” kata Donald Trump kepada ABC News di awal 90-an.