REPUBLIKA.CO.ID., YERUSALEM -- Pemerintah Israel sedang mempertimbangkan pembukaan kembali Bandara Ramon di Israel selatan untuk warga Palestina sebagai imbalan atas penghentian menuntut Tel Aviv di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), media Israel melaporkan.
Jaringan Perusahaan Penyiaran Publik Israel (KAN) mengatakan pembukaan penerbangan untuk Palestina bertujuan untuk "ketenangan politik."
Rencana tersebut disiapkan sebagai bagian dari kunjungan Presiden AS Joe Biden saat ini ke wilayah di mana warga Palestina dapat menuju bandara melalui jalur aman, kata KAN. Biden tiba di Israel pada Rabu dalam tur regional pertamanya ke Tepi Barat dan Arab Saudi.
Rencana tersebut didukung oleh Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, kata KAN. Desember lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan kepada Gantz bahwa penghentian prosedur terhadap Israel di ICC harus dikondisikan dengan mengadopsi inisiatif politik.
Pada Maret 2021, pengadilan yang berbasis di Den Haag mengatakan pihaknya membuka penyelidikan penuh terhadap Israel atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem Timur dan Gaza.