Ahad 17 Jul 2022 13:18 WIB

Pelecehan di KRL Masih Terjadi, KAI Commuter Klaim Ambil Sikap Tegas

KAI Commuter memastikan semakin aktif melawan tindakan pelecehan seksual.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Penumpang KRL Commuter Line duduk di dalam gerbong kereta api (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fauzan
Penumpang KRL Commuter Line duduk di dalam gerbong kereta api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan menegaskan pihaknya mengambil sikap tegas terkait masih terjadinya kasus pelecehan seksual di dalam kereta rel listrik (KRL). Dugaan tindak pelecehan di dalam di KRL No 4264 relasi Jakarta Kota-Bogor pada Jumat (15/7), sekitar pukul 16.10 WIB, dan KRL lintas Stasiun Duri-Stasiun Jatinegara pada Sabtu (16/7). 

"Petugas pengamanan di dalam KRL berkoordinasi dengan petugas keamanan stasiun mengamankan terduga pelaku pelecehan di KRL No.4264 relasi Jakarta Kota-Bogor," Leza Arlan dalam keterangannya, Ahad (17/7).

Baca Juga

Leza Arlan menyatakan, terduga pelaku dibawa ke Pos Pengamanan Stasiun Pasar Minggu untuk dilakukan pemeriksaan atas kejadian tersebut. Selanjutnya petugas menyerahkan terduga pelaku ke pihak Kepolisian Sektor Pasar Minggu untuk diproses secara hukum.

Sementara itu, lanjut Leza Arlan, Sabtu (16/7) KAI Commuter juga mendapatkan laporan dari pengguna KRL lintas Stasiun Duri-Stasiun Jatinegara yang merekam dugaan tindak pelecehan terjadap pengguna yang tertidur pulas dalam KRL. Pelaku turun di Stasiun Jatinegara setelah tindakannya diketahui oleh pengguna KRL lainnya.

Kemudian atas adanya laporan tersebut, petugas KAI Commuter segera melakukan pengecekan dan penelusuran pelaku di area stasiun. Petugas Pengamanan di dalam KRL maupun di area stasiun juga terus secara rutin akan berpatroli di pengawasan areanya masing-masing. KAI Commuter memastikan semakin aktif melawan tindakan pelecehan demi kenyamanan penumpang KRL.

"Selain mengetatkan pengamanan dan memproses pelaku secara hukum, KAI Commuter juga mengajak seluruh pengguna KRL untuk selalu waspada dan peduli atas situasi dan keadaan sekitar," tegas Leza Arlan.

Menurut Leza Arlan, KAI Commuter siap memberikan dukungan penuh untuk melindungi dan mendampingi korban tindak pelecehan dalam melanjutkan kejadian tersebut ke proses hukum. Lalu, KAI Commuter juga mengajak kepada seluruh pengguna KRL segera laporkan kepada petugas di dalam KRL maupun di area stasiun jika melihat tindakan yang melanggar hukum atau norma-norma agama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement