REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris meluncurkan 'Aviation Passenger Charter' untuk membantu penumpang mengetahui hak-hak jika menghadapi masalah di bandara, Ahad (17/7/2022). Bantuan ini dilakukan setelah gangguan penerbangan meluas pada tahun ini.
Tuntutan baru akan membantu penumpang mengetahui apa yang harus dilakukan jika mereka dihadapkan pada pembatalan, penundaan, atau bagasi yang hilang. Panduan ini membahas tentang cara mengeluh jika mereka merasa diperlakukan tidak adil.
"Penumpang berhak mendapatkan layanan yang andal, dan mendapat kompensasi yang layak jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, dan pemandangan kacau yang kami lihat di bandara tidak dapat diterima," kata Menteri Transportasi Grant Shapps.
Antrean panjang dan penerbangan yang dibatalkan yang disebabkan oleh kekurangan staf kadang-kadang menyebabkan kekacauan. Masalah ini mendorong maskapai untuk mengurangi jadwal karena industri sekarang memenuhi lonjakan permintaan setelah pandemi Covid-19.
Menurut pemerintah, informasi akan membantu memberikan ketenangan pikiran bagi penumpang Inggris saat menikmati kebebasan baru untuk bepergian, baik untuk liburan, bisnis, atau untuk mengunjungi orang yang dicintai. Bulan lalu, pemerintah telah menerbitkan rencana dukungan 22 poin untuk menghindari gangguan lebih lanjut.
Salah satu poin dari rekomendasi ini termasuk memberi tahu maskapai penerbangan untuk menjalankan jadwal musim panas yang realistis dan berjanji untuk mempercepat pemeriksaan keamanan. Sebagai tanda masalah, Bandara Heathrow London sejak pekan ini telah meminta maskapai untuk berhenti menjual tiket untuk keberangkatan musim panas dan membatasi jumlah penumpang yang terbang dari hub tersibuk di Inggris pada 100.000 per hari.