Senin 18 Jul 2022 13:19 WIB

Bendung Penyebaran Covid-19, Shanghai dan Makau Gelar Tes Massal

Makau harus bergulat dengan varian Omicron yang menyebar cepat.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Seorang pria melakukan tes PCR Coronavirus di jalan, di Shanghai, Cina, 12 Juli 2022. Kota Shanghai melaporkan lima kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal dan 54 infeksi tanpa gejala lokal, menurut laporan Komisi Kesehatan Shanghai. Karena penyebaran virus, lebih banyak komunitas yang dikunci lagi. Oleh karena itu kota akan memulai tiga hari wajib tes PCR massal di lebih dari setengah distrik hari ini.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Seorang pria melakukan tes PCR Coronavirus di jalan, di Shanghai, Cina, 12 Juli 2022. Kota Shanghai melaporkan lima kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal dan 54 infeksi tanpa gejala lokal, menurut laporan Komisi Kesehatan Shanghai. Karena penyebaran virus, lebih banyak komunitas yang dikunci lagi. Oleh karena itu kota akan memulai tiga hari wajib tes PCR massal di lebih dari setengah distrik hari ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Shanghai akan mewajibkan penduduk di sembilan distrik kota dan beberapa daerah kecil untuk menjalani tes Covid-19 pada 10-21 Juli 2022. Pemerintah kota mengumumkan hal ini pada Senin (18/7/2022) dalam upaya membendung penyebaran virus di masyarakat.

Penduduk distrik termasuk Xuhui, Jingan dan Huangpu akan diminta untuk mengambil dua tes Covid-19 selama periode tiga hari. Sementara itu, di Makau, wilayah administrasi China juga memulai pengujian massal untuk putaran ke-11.

Baca Juga

Makau memperpanjang lockdown kasino dan bisnis lainnya dalam upaya melawan wabah terburuk sejak pandemi dimulai. Meskipun ada penurunan infeksi yang stabil, pihak berwenang mengatakan, lebih dari 600 ribu penduduk kota itu harus tinggal di rumah dan semua bisnis yang tidak penting tutup, hingga Jumat.

Meskipun lebih dari 90 persen penduduk telah divaksinasi penuh terhadap Covid, ini adalah pertama kalinya Makau harus bergulat dengan varian Omicron yang menyebar cepat. Wilayah administrasi khusus China, yang dikunci pada 11 Juli, memiliki penghitungan lebih dari 1.700 infeksi sejak pertengahan Juni, setelah sebagian besar bebas Covid setelah wabah pada Oktober 2021.

Bekas jajahan Portugis itu hanya memiliki satu rumah sakit umum dan sistem medisnya sudah dikembangkan sebelum wabah. Makau mengikuti kebijakan "nol-COVID" China untuk membasmi semua wabah dengan biaya berapapun.

Pengujian virus corona untuk semua akan dilakukan setidaknya dua kali minggu ini. Tes antigen cepat juga diperlukan. Enam operator kasino, Sands China, Wynn Macau, MGM China, Melco Resorts, Galaxy Entertainment, SJM Holding, sedang sibuk meningkatkan kerugian menjelang tawaran untuk lisensi baru bulan depan.

Namun, infeksi harian lebih sedikit daripada di tempat lain di China, seperti negara tetangga Hong Kong, di mana kasus melonjak bulan ini menjadi lebih dari 3.000 per hari karena pembatasan mulai dilonggarkan. Namun demikian Makau memiliki perbatasan terbuka dengan daratan China, dan banyak penduduk tinggal dan bekerja di kota Zhuhai yang bersebelahan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement