Senin 18 Jul 2022 14:18 WIB

Banjir Terjang China, 12 Orang Tewas

Banjir merusak permukiman, memutus saluran listrik dan jaringan komunikasi di China.

Sebuah kendaraan terlihat di dekat bagian jembatan yang hanyut oleh air banjir di sepanjang sungai di Qingyang di provinsi Gansu, China barat laut Sabtu, 16 Juli 2022. Banjir bandang di barat daya dan barat laut China telah menewaskan sedikitnya selusin orang dan menyebabkan ribuan lainnya dalam bahaya, media pemerintah melaporkan Minggu.
Foto: Chinatopix Via AP
Sebuah kendaraan terlihat di dekat bagian jembatan yang hanyut oleh air banjir di sepanjang sungai di Qingyang di provinsi Gansu, China barat laut Sabtu, 16 Juli 2022. Banjir bandang di barat daya dan barat laut China telah menewaskan sedikitnya selusin orang dan menyebabkan ribuan lainnya dalam bahaya, media pemerintah melaporkan Minggu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Banjir akibat hujan deras yang melanda Provinsi Gansu dan Provinsi Sichuan, China, hingga Ahad (17/7/2022) telah menyebabkan 12 warga tewas. Sebanyak 12 orang lainnya hilang.

Hujan deras setinggi hingga 110 mm pada Jumat (15/7/2022) dan Sabtu (16/7/2022) lalu di Kabupaten Beichuan, Provinsi Sichuan, China barat daya, telah merusak permukiman warga serta memutus saluran listrik dan jaringan telekomunikasi. Di Longnan, Provinsi Gansu, China barat laut, yang berbatasan dengan Provinsi Sichuan, curah hujan setinggi 98,9 milimeter telah memicu banjir dan tanah longsor sehingga enam warga tewas, menurut laporan media setempat, Senin.

Baca Juga

Lebih dari 40.000 warga di kedua provinsi tersebut terdampak banjir. Sebanyak 1.323 warga Beichuan dan 2.976 warga Longnan telah dievakuasi.

Menurut prakiraan cuaca, masih ada potensi dua kali hujan deras di kedua provinsi itu dalam beberapa pekan mendatang yang sangat mungkin memicu banjir dan tanah longsor. Pemerintah daerah setempat telah diinstruksikan untuk bersiaga 24 jam guna menghadapi situasi darurat dan menjamin keselamatan warga dan harta bendanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement