Selasa 19 Jul 2022 10:55 WIB

Presiden Meksiko tak Ingin Intervensi AS dalam Penangkapan Gembong Narkoba

AS dinilai tidak memiliki intervensi langsung dalam penangkapa Caro Quintero.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Personel darurat bekerja di sebelah helikopter angkatan laut Blackhawk jatuh setelah mendukung mereka yang melakukan penangkapan gembong narkoba Rafael Caro Quintero, dekat Los Mochis, negara bagian Sinaloa, Meksiko, Jumat, 15 Juli 2022. Angkatan Laut Meksiko mengatakan beberapa orang di dalam pesawat tewas.
Foto:

Lopez Obrador berpendapat bahwa, DEA di masa lalu menginjak-injak kedaulatan Meksiko. Sementara itu, Kepala DEA Anne Milgram mengatakan penangkapan itu merupakan upaya bersama dengan Meksiko. Namun DEA tidak menanggapi permintaan komentar lebih lanjut.

"Hari ini, tim DEA kami yang luar biasa di Meksiko bekerja sama dengan pihak berwenang Meksiko untuk menangkap Rafael Caro Quintero," kata Milgram.

Sebuah sumber di Kantor Kejaksaan Agung Meksiko, yang bekerja dengan Angkatan Laut dalam operasi tersebut, mengatakan kepada Reuters, Meksiko menerima "informasi penting" dari DEA terkait lokasi Caro Quintero sehingga memungkinkan  pihak berwenang untuk menemukannya. Namun tidak ada anggota badan AS yang ikut terjun langsung dalam penangkapan Caro Quintero. 

"Tanpa informasi dari Amerika, penangkapan Caro Quintero tidak akan mungkin terjadi," kata sumber itu.

Pejabat Meksiko lainnya mengatakan DEA membantu Meksiko mencegat komunikasi yang memungkinkan penangkapan. Pejabat itu menambahkan, pembatasan anggaran intelijen nasional yang diberlakukan oleh presiden Meksiko telah membuat bantuan AS sangat berharga dalam operasi semacam itu. Mantan anggota parlemen dan anggota pendiri Dewan Hubungan Luar Negeri Meksiko, Agustin Barrios Gomez, mengatakan, tidak dapat dihindari bahwa Lopez Obrador akan meremehkan keterlibatan AS.

 

"Sebelumnya, kerja sama AS-Meksiko dipandang sebagai lencana kehormatan. Artinya, pemerintah Meksiko dapat dipercaya. Dalam pemerintahan saat ini, kerja sama dengan Amerika Serikat dipandang sebagai tersangka, itu merusak narasi bahwa Meksiko dapat dan harus melakukan segalanya sendiri," ujar Gomez.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement