REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— KBRI Tunis menggelar kegiatan "Diplomasi Puisi Indonesia-Tunisia" di Wisma Duta Besar RI dengan menghadirkan sastrawan dan penyair nasional, Jamal D Rahman dan sejumlah penyair asal Tunisia.
Para penyair Tunisia itu di antaranya: Anis Syusyan, Muhammad Ghazi, Izzuddin Syabi, Hindun Trabelsi, Rasyid Arfawi, dan Mukhtar Amrawi. Kegiatan tersebut dalam rangka memperkokoh persahabatan Indonesia-Tunisia.
"KBRI Tunis mempunyai slogan Indonesia-Tunis sahabat dan saudara. Persahabatan ini harus diterjemahkan dalam berbagai bidang, khususnya kebudayaan. Kami senang sekali para penyair Tunisia menyambut baik inisiatif "Diplomasi Puisi Indonesia-Tunisia" ini. Ini artinya hubungan bilateral di antara kedua negara sangat baik dan dekat," ujar Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).
Dia menambahkan, puisi merupakan bagian pentung dalam membangun cinta Tanah Air. "Puisi adalah insfrastruktur kebangsaan. Dan pada malam Diplomasi Puisi, saya pun membacakan puisi "Aku Memanggilmu Tunis", karya Jamal D Rahman yang di dalamnya mengisahkan persahabatan Sukarno dan Habib Bourgaiba sebagai basis hubungan bilateral Indonesia-Tunisia," ujar Dubes RI yang akrab dikenal sebagai cendekiawan Nahdlatul Ulama.
Sementara itu, Jamal D Rahman membacakan puisi yang tentang Abul Hasal al-Syadzili, puisi dalam buku al-Muqaddimah Ibnu Khaldun, Palestina, dan beberapa puisi karyanya.
"Saya senang bisa berjumpa para penyair asal Tunisia. Puisi dapat mendekatkan Indonesia-Tunisia. Sebab itu, saya mendukung penuh diplomasi puisi sebagai jalan memperkokoh persahabatan di antara kedua negara," ujar dia.