Rabu 20 Jul 2022 17:50 WIB

RI-Vietnam Lampaui Target Perdagangan pada 2021

Target perdagangan bilateral RI dan Vietnam lebih dari 10 miliar dolar AS

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mencatat peningkatan nilai perdagangan antara Indonesia dan Vietnam pada 2021. Hal ini disampaikan saat pernyataan pers bersama Menlu Vietnam Boi Thanh Son secara virtual seusai pertemuan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) Indonesia-Vietnam ke-4 di Jakarta, Rabu (20/7/2022).

"Saya sangat senang untuk mencatat bahwa Indonesia dan Vietnam telah melampaui target perdagangan bilateral 10 miliar dolar AS yang disepakati kedua negara, yakni senilai lebih dari 11 miliar dolar AS pada 2021," ujar Menlu Retno.

Menimbang capaian tersebut, kedua menlu pun membahas upaya untuk mengelaborasi target perdagangan bilateral baru sebesar 15 miliar dolar AS pada 2028.

"Untuk mencapai target tersebut, kami membahas upaya penyederhanaan aturan akses pasar untuk berbagai produk, termasuk sektor farmasi dan pertanian guna menggali potensi berbagai komoditas dan produk yang belum dimanfaatkan, dan meningkatkan hubungan business to business," kata Retno.

Di samping perdagangan, Retno dan Thanh Son juga turut membahas upaya untuk mendorong iklim investasi di masing-masing negara agar lebih kondusif. Retno mencatat, sejumlah besar investasi Indonesia di Vietnam sudah bernilai lebih dari 600 juta dolar AS pada 2021.

Ini tercatat untuk berbagai sektor investasi, seperti properti, industri semen, pakan ternak hingga suku cadang. "Saya meminta dukungan Vietnam untuk memastikan kesejahteraan berbagai investasi Indonesia di vietnam," katanya.

Indonesia dan Vietnam juga bertukar pandang tentang peningkatan kerja sama konektivitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan people to people contact. Menlu Thanh Son menuturkan hal senada tentang hubungan kedua negara yang terus berkembang meski tantangan global mencuat termasuk oleh pandemi.

Oleh karenanya, kedua negara akan semakin memantapkan kemitraan ke depan, dan sepakat mempercepat finalisasi Plan of Action periode 2024 – 2028 sebagai pedoman kerja sama bilateral RI-Vietnam.

Thanh Son mengatakan, kedua negara juga mendorong kerja sama di bidang lain termasuk pertahanan, keamanan, pertanian, energi, pariwisata dan konektivitas. "Vietnam berharap dapat bekerja sama dengan Indonesia menuju pemulihan pascapandemi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan," katanya.

Selain kerja sama bilateral, Retno dan Thanh Son juga melakukan diskusi mendalam tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama. Retno menyinggung soal Myanmar yang ditegaskan bahwa kedua menlu menyepakati pentingnya implementasi penuh dari Konsensus 5 Poin karena akan membuka jalan bagi rekonsiliasi nasional, serta mengembalikan demokrasi di Myanmar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement