REPUBLIKA.CO.ID., MOSKOW -- Rusia akan memastikan gandum Ukraina yang tertahan akibat blokade di pelabuhan Laut Hitam mencapai pasar global, dan negosiasi mengenai masalah tersebut akan segera dilanjutkan, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (19/7/2022).
Berbicara kepada jaringan TV pemerintah Rusia Channel One, Peskov mengatakan Rusia siap membantu meringankan krisis pangan global.
"Kami berharap negosiasi ini berlanjut dalam waktu dekat," ujar dia, mengacu pada pertemuan baru-baru ini di Istanbul antara Turki, Rusia, Ukraina, dan delegasi PBB.
Ankara, yang memiliki hubungan dekat dengan Moskow dan Kiev, bekerja erat dengan kedua negara dan PBB untuk menyelesaikan krisis tersebut.
Berton-ton gandum Ukraina yang tertahan karena perang Rusia-Ukraina yang sudah memasuki bulan kelima, menyebabkan kelangkaan pangan global dan kenaikan harga.
Rusia, yang dituduh menggunakan makanan sebagai senjata, mengatakan sanksi Barat menjadi penyebab kekurangan pangan global.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada Senin mengatakan bahwa rencana pengiriman produk biji-bijian dari Ukraina telah disepakati dalam prinsip-prinsip umum.
Akar mengatakan bahwa masalah pendirian pusat operasi pemantauan di Istanbul, kontrol bersama di pintu keluar dan titik kedatangan pelabuhan, dan upaya untuk memastikan keselamatan navigasi di rute transfer kemungkinan akan dibahas selama seminggu.