Kamis 21 Jul 2022 07:45 WIB

Selandia Baru Waspada Penyakit Kuku dan Mulut

Selandia Baru meminta semua orang untuk waspada penyakit kuku mulut.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.  ilustrasi
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru telah meningkatkan langkah untuk mencegah penyakit kaki dan mulut (PMK) masuk ke negara itu. Terutama setelah penyakit itu belum lama ini ditemukan di Bali, Indonesia.

"Dengan PMK yang baru-baru ini ditemukan di Bali, kami telah mengambil langkah nyata untuk meningkatkan pekerjaan kami di perbatasan dalam beberapa pekan terakhir termasuk kampanye kesadaran publik," kata Menteri Biosekuriti dan Pertanian Damien O'Connor.  

 

"Saya meminta semua orang untuk waspada dalam memainkan peran mereka untuk melindungi keamanan ekonomi Selandia Baru," ujar O'Connor menambahkan.

 

Penyakit mulut dan kuku adalah virus yang sangat menular, yang menyerang hewan berkuku terbelah. Menurut Kementerian Industri Primer, wabah virus PMK di Selandia Baru akan sangat berdampak pada ekspor utama produk susu, daging merah dan babi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

 

Biosecurity Selandia Baru minggu ini memperkenalkan alas kaki dengan bahan kimia desinfektan untuk kedatangan dari Indonesia. Hal ini untuk memastikan alas kaki bersih dari virus.  

 

Sebuah kampanye telah diluncurkan untuk mengedukasi para pelancong yang pergi ke Bali tentang isu-isu tersebut. Termasuk melakukan audit di lapangan untuk rantai pasokan inti sawit sebagai pakan ternak. Selandia Baru telah membantu menyediakan peralatan untuk membantu mengatasi virus PMK di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement