Selasa 26 Jul 2022 03:15 WIB

Selama Juli, Lima Kecelakaan Tambang Terjadi di China Tewaskan 15 Orang

Peristiwa terakhir terjadi di pertambangan batu bara di Kota Baiyin, Provinsi Gansu

Pekerja tambang di China. Tambang di China menjadi salah satu yang paling mematikan di dunia.
Foto: EPA
Pekerja tambang di China. Tambang di China menjadi salah satu yang paling mematikan di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebanyak lima kecelakaan telah terjadi di area pertambangan di China selama Juli 2022 yang menelan 15 nyawa pekerja setidaknya hingga Ahad (24/7/2022), menurut data otoritas setempat. Peristiwa terakhir terjadi di pertambangan batu bara di Kota Baiyin, Provinsi Gansu, Sabtu (23/7/2022), yang menewaskan 10 pekerja dan mencederai tujuh lainnya.

Kementerian Darurat Bencana China (MEM) mengirimkan 24 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 96 personel ke lokasi kecelakaan di wilayah barat daya daratan Tiongkok itu. Tim SAR Jingyuan juga mengerahkan tiga unit kendaraan dan 14 personel. Penyebab peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan aparat terkait.

Masalah keselamatan tambang sangat serius dan kompleks di tengah lonjakan harga mineral dan dimulainya kembali kegiatan produksi, kata MEM dalam pernyataannya. Dalam beberapa tahun terakhir, masalah keselamatan tambang telah menunjukkan penurunan.

Data 2021 menunjukkan bahwa jumlah kasus kecelakaan dan korban jiwa di area pertambangan China mengalami penurunan, masing-masing sebesar 15,8 persen dan 13,9 persen, dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, keselamatan produksi pertambangan harus menjadi perhatian bersama, demikian MEM.

sumber : Antara / Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement