REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Selasa (26/7) sore. Selain membahas penguatan kerja sama ekonomi, kedua pemimpin tersebut juga membahas beberapa isu kawasan dan internasional.
“Kedua Presiden membahas mengenai pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dalam konteks Global Development Initiative atau GDI,” ujar Menlu dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (26/7).
Retno mengatakan, jika kerja sama konkret dapat diwujudkan, diharapkan pencapaian SDGs negara berkembang dapat lebih baik. Lebih lanjut, Menlu menyebut RRT bukan hanya merupakan mitra penting bagi Indonesia, namun juga merupakan mitra penting bagi ASEAN.
ASEAN dan RRT pun telah memiliki kemitraan strategic comprehensive. Sehingga diharapkan kerja sama ASEAN dan RRT dapat berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran kawasan yang didasarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional.
Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan RRT terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun depan.
“Presiden Jokowi menyampaikan penting bagi ASEAN untuk tetap mempertahankan relevansinya, tidak hanya untuk masyarakat ASEAN, namun bagi kawasan dan dunia,” ujar Menlu.
Sementara terkait G20, RRT kembali menyampaikan dukungan terhadap Presidensi Indonesia di G20. Kedua pemimpin sepakat untuk tetap menjaga agar G20 dapat bekerja maksimal dan dapat menjadi katalis pemulihan ekonomi global.